Patokan dalam manajemen bisnis – Kita kerap kali mendengar kata “manajemen bisnis”. Tapi, sudahkah Anda mengenal apa itu manajemen bisnis? Manajemen bisnis merupakan segala cara atau pengaturan menyeluruh untuk menjalankan sebuah usaha bisnis agar profesional dan menghasilkan tujuan yang direncanakan di awal. Secara garis besar, perusahaan skala menengah atau yang sudah masuk level corporate memerlukan adanya manajemen bisnis guna mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Manajemen diperlukan agar bisnis yang dijalankan tidak berantakan dan berjalan sembarangan. Singkat kata, bisnis berjalan secara teratur dan memenuhi target serta resiko dapat diantisipasi dengan adanya manajemen yang dijalankan. Sesuai dengan fungsinya, manajemen memiliki fungsi yaitu mengatur sesuatu yang belum tertata. Dalam manajemen juga terdapat perencanaan atau dikenal dengan business plan. Perencanaan yang baik ini akan menghasilkan income yang meningkat. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja patokan di dalam manajemen bisnis. Berikut adalah patokan manajemen bisnis yang harus diterapkan dalam menjalankan sebuah bisnis.
- Manajemen Produksi
Patokan pertama dalam menjalankan bisnis ialah manajemen produksi. Manajamen produksi atau divisi produksi sangat vital bagi sebuah perusahaan barang atau jasa. Manajemen produksi merupakan perencanaan yang di dalamnya berhubungan dengan ketersediaan bahan baku atau produk yang sudah jadi dan siap untuk dipasarkan. Dalam manajemen yang satu ini, orang-orang yang berada dalam naungan divisi manajemen produksi akan merencanakan dan membuat konsep yang matang mengenai proses produki barang hingga menghasilkan produk jadi yang diminati oleh konsumen. Tidak hanya itu, di dalam manajemen produksi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan ini adalah koordinasi dengan divisi-divisi lainnya yang juga menjadi patokan dalam berhasilnya manajemen dalam sebuah perusahaan.
- Manajemen Pemasaran
Patokan selanjutnya ialah manajemen pemasaran. Manajemen yang satu tidak kalah penting dengan manajemen lainnya dalam sebuah bisnis. Manajemen pemasaran bisa diartikan sebagai cabang manajemen dimana fungsinya ialah khusus untuk bidang penjualan produk barang atau jasa dalam sebuah bisnis. Lantas mengapa manajemen ini penting? Dalam sebuah bisnis maupun usaha, salah satu acuan apakah perusahaan yang dijalankan sehat atau tidak adalah pendapatan. Singkatnya, bila tidak ada pemasukan dalam sebuah perusahaan maka mustahil perusahaan bisa bertahan atau bahkan berkembang. Karena itulah, manajemen pemasaran memiliki peran besar dan penting dalam sebuah perusahaan. Dalam divisi ini biasanya terdapat strategi pemasaran yang dijalankan, evaluasi pasar, hingga riset kompetitor. Semuanya yang berhubungan dengan pemasaran diolah dengan menggunakan manajemen bisnis yang pas. Jadi, dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa manajemen pemasaran sangat penting agar bisnis dan usaha berjalan sebagaiman mestinya dan memberikan keuntungan sumber daya manusia di dalamnya.
- Manajemen Distribusi
Patokan ketiga ialah manajemen distribusi. Sama halnya dengan manajemen produksi dan pemasaran, manajemen distribusi juga termasuk patokan yang memilliki peran besar dalam menjalankan bisnis dan usaha. Manajemen distribusi bisa artikan sebagai pendukung dari manajemen pemasaran. Karena itu, manajemen ini erat kaitannya dengan hal-hal yang seperti pemasaran. Mengapa demikian? Hal ini karena pemasaran dalam sebuah bisnis bisa berjalan lancar apabila bagian distribusinya tidak terdapat masalah. Begitu pula sebaliknya, apabila distribusi mengalami kendala atau macet, maka pemasaran dalam sebuah bisnis juga akan ikut terganggu. Karena itu, penyaluran produk barang atau jasa dari sebuah perusahaan ke pelanggan tergantung dengan pola distribusi yang telah dibuat oleh perusahaan. Bila perusahaan memiliki pola dan strategi distribusi yang baik maka pemasaran akan berjalan sesuai rencana dan tujuan. Lain halnya bisa bagian distribusi tidak memiliki pola yang menguntungkan, maka mustahil pemasaran sesuai dengan target yang ditentukan perusahaan. Bagaimana, sudahkah bisnis Anda menerapkan pola distribusi yang tepat dan menguntungkan?
- Manajemen Financial
Patokan keempat yaitu manajemen financial. Manajemen yang satu ini menyangkut keterbukaan dan pengelolaan atas perputaran uang di perusahaan. Dalam tahapan ini, manajemen financial sangat penting dan tidak boleh diabaikan oleh setiap orang yang menjalankan bisnis dan usaha. Percaya atau tidak, bagian keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam memajukan perusahaan. Dalam penerapannya, manajemen financial memiliki tingkatan yang sama dengan bagian pemasaran. Manajemen pemasaran memiliki peran untuk mendapatkan pemasukan sementara itu manajemen financial berperan untuk mengatur uang yang keluar dan masuk di dalam perusahaan. Dengan adanya manajemen keuangan yang berjalan dengan baik, perusahaan bisa lebih mengatur serta mendistribusikan uang perusahaan dengan tepat dan lebih efektif. Manajemen financial juga bermnafaat untuk menghindari adanya tumpang tindih sehingga pemasukan naik dan pengeluaran bisa diatur. Sayangnya, hal ini masih sering dilupakan oleh perusahaan amatir. Mereka melupakan pengaturan arus kas dan hanya berfokus pada pemasukan saja. Padahal, faktanya penghitungan pemasukan dan pengeluaran serta menganalisnya adalah hal penting guna menciptakan kondisi keuanga perusahaan yang lebih sehat. Karena itu, bila Anda memiliki bisnis sebaiknya usahakan untuk tidak melupakan manajemen keuangan.
Nah, itulah 4 patokan penting dalam manajemen bisnis. Keempat patokan di atas saling berhubungan sehingga apabila salah satu dari keempatnya tidak diterapkan dan diperhatikan maka akan berimbas pada manajemen lainnya. Bila hal ini terjadi, bukan tidak mungkin perusahaan akan mengalami kendala bahkan masalah yang besar. Masih bingung dengan manajemen bisnis? Barangkali manajemen dalam sebuah bisnis memang terlihat rumit. Di sini, kita membutuhkan agency manajemen bisnis yang tepat dan bisa membantu dalam memajukan bisnis sehingga tidak ada kerugian yang besar.
Baca juga: Mengenal 5 Tujuan Manajemen Operasional Dalam Perusahaan