Pahami Langkah-Langkah Pembuatan RAB Agar Budget Tidak Overload

0
10686
Langkah Pembuatan RAB
21052

RAB merupakan singkatan dari Rencana Anggaran Biaya, yang mana menjadi hal pertama yang akan Anda pikirkan ketika ingin membuat rumah. RAB menjadi salah satu dasar yang harus Anda pahami agar rumah atau proyek bangun yang akan Anda lakukan tidak membuat budget overload yang mana akan berimbas pada keuangan Anda. Sebagian besar orang berpikir bahwa tanpa adanya RAB pun proyek pembangunan rumah atau renovasi rumah masih bisa berjalan. Meskipun hal itu benar tetapi tidak ada ruginya untuk memahami langkah-langkah pembuatan RABRencana Anggaran Biaya merupakan rinciang perhitungan biaya yang diperlukan untuk setiap pekerjaan dalam membangun proyek konstruksi, dari sini akan diperoleh estimasi biaya total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek yang akan dibangun.

Pentingnya RAB

Rab memiliki peranan yang sangat penting karena dari sinilah Anda bisa mengerahui acuan dasar dalam melaksanakan proyek, dari pemilihan kontraktor yang sesuai dengan gaya Anda, lalu membeli bahan-bahan bangunan sampai pengawasan proyek yang mana diharapkan agar bisa berjalan sesuai dengan kesepakatan awal dengan kontraktor dan juga sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat di awal perjanjian. And tentu tidak ingin ketika proyek sudah setengah jalan ternyata ada pembengkakan biaya karena upah pekerja yang tidak terkontrol atau mungkin pembelian bahan bangunan yang tidak sesuai dengan volume pekerjaan. Belum lagi harus ada pengadaan peralatan yang tidak tepat sehingga memunculkan berbagai macam dampak negatif lainnya. Nah disinilah pentingnya sebuah rencana anggaran biaya diperlukan. Dengan membuat RAB maka Anda sudah meminimalisir kesalahan untuk renovasi rumah atau membangun proyek.

Rincian di Dalam Rencana Anggaran Biaya

Setelah mengetahu pentingnya RAB maka sekarang Anda harus mengetahui rincian apa saja yang harus ada di dalam rencana anggaran biaya ini. Sebenarnya untuk memudahkan membuat rincian Anda bisa memakai tabel. Tetapi And juga bisa bisa memakai model apa pun untuk membuat rincian yang pasti harus mudah untuk dimengerti oleh Anda dan juga tim yang akan membangun proyek atau merenovasi rumah.  Ada beberapa komponen dalam menghitung RAB.

  1. Jenis Pekerjaan

Jadi disini Anda bisa menguraikan pekerjaan sesuai dengan jenisnya agar lebih mudah. Misalnya galian, pondasi beton dan persiapan urugan. Setiap uraian dari jenis pekerjaan ini harus Anda buat rincian pekerjaannya dengan detail.

  1. Volume Pekerjaan

Agar tidak terjadi kesalahan maka Anda harus membuat satu volume pekrjaan yang memiliki satu tujuan untuk digunakan dalam pengukuran. Misal Anda bisa memakai satuan meter persegi (m2) untuk mengukur panjang kayu. Atau untuk ukuran lainnya Anda bisa memakai unit atau meter. Yang pasti tergantung kesepakatan Anda bersama tim kerja.

  1. Perhatikan Satuan Unit

Satuan unit yang akan digunakan dalam pekerjaan atau bahan bangunan seperti unit, titik, m1, m2 atau m3.

  1. Pisahkan Harga Satuan Pekerjaan

Maksudnya seperti ini, Anda bisa memisah satu pekerjaan yang terdiri atas dua bagian seperti harga jasa atau harga jasa besama materialnya. Untuk ini Anda harus mengetahui volume pekerjaan terlebih dulu lalu Anda bisa mengalikannya dengan harga satuan pekerjaan.

  1. Upah Pekerja

Untuk hal satu ini Anda harus benar-benar cermat, dan membicarakannya dari awal. Total upah pekerja bisa didaptkan dari biaya per jam di kali estimasi pekerjaan di kali total pekerja.

  1. Total Material Bahan Bangunan

Agar Anda tidak bingung maka Anda bisa membuat list untuk matreial apa saja yang dibutuhkan.

  1. Total

Jadi total yang dimaksud di sini adalah perkalian valume dengan total upah atau jumlah harga yang didapatkan dari penjumlahan total upah dengan total material.

Menghitung RAB Secara Umum

Untuk menghitung RAB diperlukan adanya ketelitian. Menghitung RAB bisa jadi terlihat mudah tetapi bisa juga terlihat sulit. Terlihat mudah karena hanya terdiri atas perkalian volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan. Tetapi bisa juga terlihat sulit karena ada banyak sekali item yang harus Anda sertakan.

Untuk memudahkan menghitung RAB secara umum ada 5 poin yang harus Anda perhatikan.

  1. Persiapkan Gambar Kerja

Mempersiapkan gambar kerja perlu Anda lakukan, bukan berarti Anda harus membuatnya sendiri. Anda bisa meminta pada arsitek yang Anda pilih. Gambar kerja bisa Anda gunakan untuk membuat IMB atau Izin Mendirikan Bangunan serta pembuatan SPK atau Surat Perjanjian Kontrak Kerja. Selain itu gambar kerja juga diperlukan untuk menentukan spesifikasi dan ukuran material bangunan. Gambar ini juga menjadi rujukan Anda untuk menentukan item-item pekerjaan yang akan dihitung dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya. Setelah menentukan item apa saja yang akan digunakan Anda harus mengecek harga material bangunan serta range upah pekerja.

  1. Menghitung Volume Pekerjaan

Untuk menghitung volume pekerjaan Anda bisa menghitung jumlah volume dalam satuan m2 atau m3 atau satuan yang sudah disepakati. Lalu volume pekerjaan dikalikan dengan harga satuan pekerjaan dan hasilnya adalah jumlah biaya pekerjaan.

  1. Menentukan dan Membuat Harga Satuan Pekerjaan

Agar lebih mudah maka Anda bisa memisahkan harga material dan upah. Lalu Anda bisa memasukkan harga berdasarkan range yang berlaku di daerah Anda. Dan juga Anda harus berjaga-jaga jika ada peningkatan upah. Misal, harga satuan pekerjaan untuk pemasangan plafon adalah Rp 24.000 untuk per m2.

  1. Menghitung Jumlah Biaya Pekerjaan

Untuk mendapatkan jumlah biaya pekerjaan maka Anda bisa mengalikan volume dan harga satuan kerja. Seperti ini, untuk pekerjaan pembuatan pondasi batu kali Rp 350.000 per 10 m3. Dari sini Anda bisa melakukan perhitungan bahwa 10m3 x Rp. 350.000= Rp. 3.500.000.

  1. Rekapitulasi

Setelah melakukan empat langkah di atas maka langkah terahkir adalah melakukan penjumlahan total dari masing-masing sub pekerjaan yang disebut dengan rekapitulasi, seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan beton atau pekerjaan pondasi.

Baca juga: Tips Melakukan Perampingan Bisnis

21052