Cara Mencari Notaris – Investasi dengan bentuk property saat ini seolah tengah menjadi trend kembali usai lesu pada tahun 2015. Bicara soal property, tentunya tak lepas dari jual beli property baik tanah rumah atau apartemen. Semua penjualan property tentunya membutuhkan tenaga seorang Notaris alias PPAT atau Petugas Pembuat Akta Tanah. Peran seorang PPAT pun cukup strategis lantaran mengurus berbagai dokumen penting jual beli property.
Misal, mengesahkan akta jual beli atau yang biasa disebut AJB, sertifikasi balik nama kepemilikan, akta tanggungan hingga pemeriksaan keabsahan tanah, semua merupakan responsible atau wewenang seorang Notaris.
Dalam memilih notaris tentunya tak bisa asal asalan bukan mengingat posisinya yang cukup krusial dalam transaksi jual beli property. Dilain sisi hal ini mengingat tak semua notaris bisa Anda andalkan untuk sekedar menjalankan tugasnya yang harus diimbangi pula dengan penuh kejujuran. Masalah ini lah yang terkadang masih menjadi momok menakutkan di tengah masyarakat yang justru tengah tertarik menanamkan modalnya untuk berinvestasi di sector property.
Nah, artikel Kita kali ini akan membahas sejumlah informasi cara memilih notaris yang tepat dalam urusan jual beli property, sehingga Anda pun tak khawatir mengalami resiko resiko yang mungkin saja muncul pada saat proses jual beli.
Memilih Notaris yang Jujur dan Profesional
Memilih notaris yang jujur dan professional bukan perkara mudah lho. Anda harus paham bagaimana cara kerja serta system pembayaran dari setiap jasa yang diberikan Notaris. Jangan hanya mengejar popularitas Notaris tersebut, sementara Anda belum mengenal secara jauh bagaimana sifat serta kinerja Notaris tersebut. Bisa bisa Anda hanya akan keluar banyak uang sementara case jual beli tak kunjung selesai karena sang Notaris bermasalah.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa coba komunikasikan dengan orang orang terdekat, misal keluarga, atau sahabat yang pernah menggunakan jasa PPAT. Nah, disitulah Anda bisa menggali informasi secara mendalam, apakah Notaris tersebut memiliki rekam kerja yang baik atau sebaliknya. Usahakan untuk tidak mencari notaris karena didasarkan pada sisi subyektif, sementara pekerjaan mereka tak kunjung selesai, Anda justru bisa terkena batunya. Poin penilaiannya adalah ketepatan waktu dan urusan biaya yang nantinya harus Anda keluarkan ketika menyetujui menggunakan jasa Notaris tersebut.
Untuk langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor notaris terkait dan tanyakan portofolio atau client client yang pernah ditanganinya, sehingga Anda pun tak terjebak dengan notaris bodong. Jika Notaris tersebut banyak digunakan jasanya oleh pihak perbankan dapat dikatakan Notaris tersebut patut Anda pilih lantaran kredibilitasnya mengingat system bank yang cukup selektif dalam memberikan likuiditas.
Usia Bukan Patokan Profesional
Selalu hilangkan patokan usia dalam menentukan Notaris. Usia yang cukup tua bukan berarti memiliki kredibilitas yang tinggi lho, hal ini mengingat dunia PPAT atau Notaris yang tak mengenal batasan usia dalam melakukan kecurangan saat bertanggung jawab terhadap sebuah kasus jual beli property. Jika ada yang mengatakan usia 40an adalah umur emas bagi seorang Notaris lantaran dianggap punya jam terbang tinggi, bisa dikatakan hal tersebut benar maupun salah. Hal ini mengingat spesifikasi seorang notaris professional tak hanya di dasarkan pada jam terbang saja, melainkan client client yang di handle pun juga cukup menentukan bahwa Notaris tersebut pernah menghandle kasus yang cukup besar.
Tak ada Salahnya Membandingkan Notaris satu dengan yang Lain
Anda sebagai calon client tentunya berhak membandingan antara satu Notaris dengan Notaris yang lain. Perbandingannya tentu saja bukan hanya terkait jam terbang, melainkan juga tarif masing masing Notaris dalam menghandle case.
Untuk membandingkan antara Notaris satu dengan yang lain, Anda dapat mengunjungi Notaris terdekat terlebih dahulu. Hal ini sangat bermanfaat ketika Anda ingin bertemu dengan Notaris yang bersangkutan tanpa adanya hambatan yang berarti. Khususnya ketika Anda memutuskan untuk bertemu Notaris langsung bukan sekedar diterima oleh pegawainya saja.
Selain letaknya yang masih dapat dijangkau dengan mudah, setidaknya Anda harus mengetahui dulu alamat dari kantor notaris yang nantinya akan Anda gunakan jasanya. Anda harus mengunjungi kantor notaris tersebut serta memperhatikan dengan langsung dan secara seksama kantor Notaris tersebut.
Perhatikan kualitas pelayanan yang diberikan Notaris, apakah sudah baik atau justru masih serabutan. Hal ini dapat Anda perhatikan dengan mengunjungi langsung kantor notaris tersebut dan biasanya kantor notaris akan cukup disibukkan dengan aktivitas kenotariatan. Selanjutnya perhatikan pula bagaimana jaminan kemanan di kantor Notaris tersebut mengingat hampir semua dokumen berharga Anda tersimpan di kantor Notaris tersebut. Oleh karenanya, Anda tak hanya harus teliti tetapi juga patut mewaspadai segala bentuk kemungkinan.
Perhatikan Cara Komunikasi Notaris
Sederhana namun ini lah yang menentukan chemistry antara Anda sebagai client dengan notaris sebagai pejabat public yang berwenang menangani property Anda. Perhatikanlah bagaimana mereka berkomunikasi, Notaris adalah sebuah badan yang memiliki posisi sebagai konsultan dan sudah sepatutnya seorang konsultan lebih mendekatkan diri pada client secara subyektif yang akan memberikan informasi, penjelasan detail serta mengingatkan resiko ‘jika A makan B’ dan lain sebagainya. Gaya komunikasi yang komunikatif tentunya akan mempermudah Kita mencapai tujuan dalam menggunakan jasa Notaris.
Semoga artikel ini berguna!
Baca juga: 6 Masalah Hukum yang Kerap Dihadapi Pebisnis Jasa