Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah kerokan. Mungkin, Anda juga sudah pernah merasakan sensasi kerokan. Setiap masyarakat yang berasal dari wilayah tertentu di Indonesia pasti mengingat kerokan saat mengalami masuk angin. Namun, apakah kerokan masuk angin baik menurut pandangan medis?
Sejumlah penelitian menduga bahwa teknik kerokan dapat menghasilkan efek anti-nyeri, anti-radang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, dari sisi medis, kerokan dapat memberikan beberapa manfaat meringankan berbagai gejala tertentu.
Teknik yang digunakan pada kerokan akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang dapat melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh. Seperti yang telah diketahui, jika aliran darah lancar, maka akan lebih banyak oksigen serta nutrisi untuk jaringan otot.
Hal itulah yang membuat kerokan dipercaya dapat menyembuhkan atau mengurangi risiko gejala masuk angin. Saat ini, kerokan sudah bisa Anda dapatkan di pusat-pusat kebugaran. Bahkan, ada pula jasa pijat panggilan yang menyediakan layanan kerokan dengan para terapis profesional, salah satunya adalah Halo Massage.
Hanya dengan sekali order, Anda bisa menghadirkan para terapis profesional untuk mengatasi masuk angin dengan kerokan badan. Lantas, kenapa kalau masuk angin harus dikerok? apakah benar kerokan bisa menghilangkan masuk angin? Apa efek kerokan?
Nah, Hal-hal inilah akan diuraikan dalam pembahasan artikel ini. Setidaknya, berikut ini adalah 5 fakta kerokan yang perlu Anda ketahui.
Kerokan Telah Dipercaya Masyarakat Sejak Ribuan Tahun yang Lalu
Istilah kerokan barangkali hanya dikenal di beberapa negara Asia, seperti Indonesia dan China. Hanya saja, di China, terapi ini disebut dengan istilah gua sha. Selama ribuan tahun, kerokan masuk angin telah dipercaya dapat meringankan berbagai keluhan pada kebugaran tubuh, seperti nyeri otot, dan pegal linu.
Gejala-gejala tersebut biasa disebut dengan masuk angin. Kerokan merupakan terapi pengobatan alternatif yang memanfaatkan metode pengerokan pada bagian tubuh tertentu menggunakan benda tumpul, seperti logam.
Kerokan masuk angin dilakukan dengan menggosokkan koin (logam) atau alat pengerok khusus ke permukaan kulit yang sebelumnya telah diolesi minyak pelicin. Metode tersebut hampir sama dengan gua sha yang dilakukan di China.
Gua sha dilakukan dengan menggunakan sendok keramik, koin, giok, atau potongan tanduk kerbau. Pada dasarnya, prinsip kerokan dan gua sha ini tidak jauh berbeda dengan akupunktur. Prosedur pengobatan yang satu ini akan membentuk garis-garis atau bintik-bintik kemerahan pada kulit.
Bintik-bintik merah tersebut dalam istilah pengobatan tradisional Tiongkok disebut dengan sha. Sementara, dalam istilah medis biasa disebut petechiae atau ekimosis. Gesekan benda tumpul tersebut dipercaya dapat melancarkan aliran darah yang disebut ‘chi’.
Hal inilah yang membantu mengurangi peradangan yang diduga menjadi sumber rasa nyeri dan pegal pada tubuh. Meski begitu, kerokan tidak bisa dilakukan secara serampangan. Ada bagian-bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dikerok. Yuk, cari tahu bagaimana cara melakukan kerokan dengan benar!
Bagaimana Cara Kerja Kerokan Bisa Menghilangkan Masuk Angin?
Sebenarnya, proses terapi kerokan cukup sederhana. Pengobatan alternatif ini dilakukan dengan cara membuat suatu reaksi inflamasi atau radang yang mengakibatkan melebarnya pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah inilah yang dapat melancarkan peredaran darah.
Dengan begitu, oksigen dan nutrisi yang masuk ke jaringan otot pun akan lebih banyak. Kondisi ini akan mengalirkan zat-zat yang menyebabkan rasa pegal dikeluarkan dari tubuh atau dinetralkan. Adapun zat-zat penyebab rasa nyeri dan pegal-pegal itu adalah PGE2 dan C3.
Sementara itu, pelebaran pembuluh darah di bawah permukaan kulit tersebut juga akan merangsang lapisan paling dalam pembuluh darah, yakni keratinosit dan endotel. Rangsangan pada area tersebut akan bereaksi dengan munculnya propiomelanocortin (POMC) yang muncul setelah kerok.
Dengan begitu, rasa nyeri yang menyebabkan masuk angin akan berkurang. Alhasil, badan akan kembali segar dan nyaman. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya kadar endorfin setelah kerokan masuk angin.
Di samping itu, badan yang disertai demam pada saat masuk angin juga akan kembali normal. Hal itu dikarenakan inflamasi yang timbul akibat kerok dapat memicu kardiovaskular, yakni peningkatan temperatur tubuh secara ringan, antara 0,5 – 1 derajat Celcius.
Nah, begitulah cara kerja dan hasil kerokan masuk angin pada badan. Apakah Anda tertarik untuk mencoba kerokan sebagai alternatif pengobatan masuk angin?
Perlu Anda ketahui, ternyata, kerokan tidak hanya berkhasiat untuk menyembuhkan masuk angin, tetapi memiliki banyak manfaat lainnya. Kira-kira, apa saja sih, manfaat kerokan untuk kesehatan dan kebugaran badan? Yuk, cari tahu!
Manfaat Kerokan Masuk Angin Sangat Bejibun
Apa manfaat dikerok? Sejumlah hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik kerokan ini juga memiliki banyak manfaat lain untuk kesehatan tubuh. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat kerokan yang sudah ditelaah secara medis.
-
Meredakan Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan salah satu gejala kebugaran tubuh yang acap kali dialami oleh masyarakat umum. Untuk mengatasinya, sebagian besar masyarakat akan memilih kerokan sebagai alternatifnya.
Sebab, kerokan dapat melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh, sehingga membantu merilekskan badan serta mengurangi zat-zat penyebab nyeri badan maupun sakit kepala, terutama sakit kepala yang terasa berdenyut atau migrain.
-
Meringankan Nyeri Pada Leher dan Bahu
Kerokan pada area leher dan bahu bermanfaat untuk mengatasi gejala sakit atau nyeri pada area tersebut akibat terlalu lama bekerja. Hal tersebut diungkap dalam penelitian jurnal Archives of Allied Medical Sciences.
Penelitian tersebut menguji orang yang memiliki gejala sakit leher dan bahu. Sampel tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok penerima terapi kerokan dan kelompok yang mendapat sham ultrasound (terapi placebo).
Hasilnya, kelompok yang menerima kerokan melaporkan bahwa rasa sakit berkurang dan mampu melakukan gerakan memutar leher lebih fleksibel dibandingkan kelompok sham ultrasound. Artinya, kerokan pada area leher dapat memberikan efek peregangan otot, sehingga mengurangi ketegangan kronis di area leher, mata, kepala, dan lain-lain.
-
Meringankan Gejala Sindrom Perimenopause
Perimenopause akan dialami oleh seorang wanita menjelang menopause. Transisi ini biasanya akan menimbulkan gejala berupa ketidaknyamanan pada tubuh, seperti insomnia, menstruasi tidak teratur, kecemasan, kelelahan, hot flashes dan sebagainya.
Nah, kerokan dipercaya dapat membantu meringankan gejala-gejala dan sindrom yang dialami oleh wanita perimenopause tersebut.
-
Mempercepat Pemulihan Otot Tegang
Bagi Anda yang senang berolahraga atau menjadi seorang atlet, tentu pernah mengalami gejala ketegangan otot akibat aktivitas olahraga yang dilakukan. Salah satu penelitian dari China pada tahun 2017 di Journal of Traditional Chinese Medicine menunjukkan bahwa manfaat kerokan dapat menjaga kebugaran.
Oleh karena itu, hal ini penting untuk menjaga kondisi atlet agar tetap prima. Selain itu, kerokan juga dapat menjadi alternatif untuk sejumlah pemulihan dari latihan olahraga.
- Mengurangi Nyeri Punggung Pada Manula
Keluhan nyeri punggung pada manula seolah bukan hal yang jarang lagi. Manfaat kerokan untuk mengatasi nyeri punggung pada manula ini pernah diteliti secara medis. Manula yang mendapatkan kerokan lebih efektif mengatasi rasa sakitnya dibanding kelompok manula yang hanya mendapatkan kantong penghangat biasa.
Sebab, kerokan dapat memberikan efek anti-inflamasi yang lebih panjang, seperti rasa sakit yang berkurang dan meningkatkan kemampuan mobilitas di area punggung.
-
Mengurangi Peradangan Akibat Gejala Hepatitis B
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi, serta kerusakan pada bagian luar liver. Nah, kerokan dianggap mampu membantu mengurangi peradangan liver kronis akibat Hepatitis B ini.
Meski begitu, hal ini masih harus diteliti lebih jauh lagi sebelum diakui sebagai bagian dari terapi yang direkomendasikan dalam dunia kedokteran.
-
Mengurangi Pembengkakan Payudara
Sebuah penelitian berskala kecil menunjukkan bahwa kerokan atau gua sha dapat mengurangi pembengkakan payudara pada ibu menyusui. Seperti diketahui, pembengkakan payudara seringkali dialami oleh ibu menyusui akibat produksi ASI yang meningkat.
Pembengkakan tersebut tentu dapat menyulitkan proses menyusui pada ibu. Nah, untuk mengatasi keluhan tersebut kerokan dapat menjadi alternatif untuk mengurangi gejalanya. Namun, hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut lagi sebelum direkomendasikan di dunia kedokteran.
Kerokan Sendiri di Rumah Membutuhkan Pengetahuan Khusus agar Tetap Aman
Secara umum, kerokan bisa dibilang sebagai terapi yang aman dilakukan, terutama untuk keluhan ringan, seperti nyeri otot dan pegal-pegal. Meski begitu, kerokan tidak bisa dilakukan secara serampangan. Kerokan sebaiknya dilakukan oleh praktisi akupuntur yang berpengalaman.
Namun, apakah mungkin jika kerokan dilakukan sendiri di rumah? Kenapa tidak! Anda bisa melakukan kerokan sendiri di rumah. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan kerokan secara mandiri di rumah.
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai cara melakukan kerokan secara aman.
-
Siapkan Alat Khusus
Anda perlu menyiapkan benda tumpul yang digunakan untuk melakukan prosedur kerokan. Adapun alat yang Anda siapkan harus memiliki ujung yang halus, bulat, dan tidak tajam. Misalnya, sendok kayu kecil, batu khusus gua sha, koin (uang logam), atau bawang merah.
-
Pastikan Keheginisan Alat
Kebersihan alat yang digunakan untuk kerokan masuk angin juga perlu diperhatikan untuk menghindari risiko infeksi pada kulit. Selain koin, Anda juga bisa menggunakan minyak angin kemasan yang memang didesain khusus dengan tutup pipih.
-
Oleskan Minyak Pelicin
Jangan asal kerok, Anda membutuhkan minyak pelicin untuk mengurangi gesekan yang menyebabkan iritasi kulit. Anda bisa menggunakan minyak zaitun, lotion, atau krim kulit yang licin. Oleskan minyak tersebut di area kerok (biasanya di punggung) dan pijat bagian tersebut terlebih dahulu.
-
Kerok Secara Lembut
Lakukan kerokan pada bagian tubuh yang sudah diolesi minyak secara lembut dan perlahan. Anda bisa meningkatkan intensitas tekanannya untuk meningkatkan sirkulasi darah. Sesuaikan tekanan dengan kebutuhan Anda.
-
Jangan Lakukan Kerok di Atas Tulang
Perlu Anda perhatikan untuk tidak melakukan kerokan pada bagian badan yang bertepatan di atas tulang. Pastikan Anda melakukan kerokan di samping tulang atau di area sendi-sendi yang dekat dengan tulang.
-
Lakukan Gerakan dari Atas ke Bawah atau dari Dalam ke Luar
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari kerokan masuk angin, Anda dapat melakukan kerok dengan gerakan dari atas ke bawah, atau dari tubuh bagian dalam ke tubuh bagian luar atau samping.
-
Usapkan Minyak Angin Pada Bagian Tubuh Setelah Selesai
Jika sudah selesai melakukan kerokan, Anda bisa mengoleskan minyak angin di bagian tubuh yang dikerok. Hal ini bertujuan agar badan lebih hangat.
-
Jangan Langsung Mandi Setelah Kerok
Mandi setelah kerokan sebaiknya tidak dilakukan. Sebab, pori-pori tubuh masih terbuka hasil dari kerokan. Sebaiknya, Anda menunggu hingga 3-5 jam setelah kerokan selesai untuk mandi.
Ini Efek Samping Kerokan yang Perlu Anda Ketahui
Kerokan memang dipercaya untuk memberikan dampak baik bagi kesehatan. Bahkan, kerokan bisa menjadi solusi cepat untuk mengembalikan kebugaran badan. Namun, kerokan memiliki efek samping tertentu bagi Anda yang tidak terbiasa.
Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena ini adalah efek yang biasa timbul pada saat kerokan. Efek ini cepat hilang dalam beberapa jam saja.
-
Kulit Kemerahan
Salah satu efek samping yang terlihat jelas dari kerokan adalah kemerahan pada area kulit yang mendapat kerok. Umumnya, kemerahan ini merupakan reaksi dari peradangan atau inflamasi akut pada kulit.
Namun, Anda tidak perlu khawatir, efek ini bukan berarti adanya kerusakan pada kulit Anda. Kulit memerah ini bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
-
Menimbulkan Rasa Tidak Nyaman
Pada proses kerokan, Anda mungkin akan merasakan ketidaknyamanan. Sebab, terjadi gesekan antara kulit dengan benda tumpul yang digunakan. Mungkin Anda juga akan merasakan sedikit nyeri atau memar pada area kulit yang dikerok.
Hal itu wajar terjadi pada proses kerok karena adanya pelebaran pembuluh darah untuk melancarkan sirkulasi darah. Nah, untuk menghindari efek ini terlalu besar, Anda sebaiknya menggunakan jasa para terapis yang sudah profesional.
Para terapis tersebut dapat menyesuaikan cara kerok yang lebih aman dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
-
Jangan Lakukan Kerokan Pada Penderita Penyakit Ini
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kerokan yang dipadukan dengan pengobatan konvensional dianggap lebih ampuh dalam mengatasi sejumlah gejala penyakit tertentu. Namun, perlu diingat, kerokan sebaiknya tidak dilakukan pada penderita beberapa kondisi berikut ini.
- Gangguan pembekuan darah
- Diabetes
- Daya tahan tubuh yang lemah
- Sedang mengonsumsi obat pengencer darah
Nah, itulah sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan kerokan badan. Dengan begitu, Anda bisa melakukannya dengan hati-hati. Selain itu, untuk mengurangi risiko efek samping yang terlalu parah, Anda bisa menggunakan jasa terapis profesional.
Saat ini, Anda sudah bisa menghadirkan terapis profesional untuk kerokan ke rumah Anda. Tanpa keluar rumah, Anda bisa memesan jasa kerokan panggilan ini melalui sejumlah aplikasi, salah satunya adalah Halo Jasa.
Kesimpulan
Kerokan memang dapat meningkatkan kebugaran badan dan mengatasi beberapa penyakit ringan, seperti masuk angin. Namun, kerokan badan tidak bisa dilakukan sembarangan karena memiliki efek samping.
Oleh karena itu, menggunakan jasa layanan pijat panggilan online 24 jam berbasis aplikasi merupakan salah satu alternatif yang direkomendasikan. Anda bisa memanfaatkan aplikasi seperti Halo Jasa untuk menghadirkan terapis profesional ke hadapan rumah Anda.
Itulah uraian mengenai kerokan masuk angin yang perlu Anda ketahui. Dengan begitu, Anda bisa lebih yakin untuk mendapatkan terapi alternatif yang satu ini. Semoga uraian ini bisa membantu Anda melakukan kerokan dengan benar dan mengatasi gejala masuk angin dengan lebih efektif.