Tahukah Anda bila pijatan lembut dapat mengatasi bayi Anda yang rewel? Tak harus dilakukan oleh terapis profesional karena Anda pun bisa melakukan sendiri di rumah. Untuk itu, Pijat Panggilan akan membahas lebih dalam tentang cara tepat memijat bayi agar tidak rewel dalam artikel ini.
Menghadapi bayi yang rewel, terutama bagi pasangan muda, merupakan tantangan tersendiri. Terlepas dari semua itu, kondisi rewel pada bayi merupakan reaksi alamiah bayi saat ia merasa tidak nyaman dengan tubuh atau lingkungan sekitarnya.
Karena itu, sebagai orang tua yang bijak Anda perlu tahu kapan bayi dikatakan rewel, apa saja penyebabnya dan bagaimana solusi yang tepat untuk itu, termasuk metode pijat yang tepat untuk mengatasi bayi yang rewel. Jadi, simak artikel ini hingga akhir, agar Anda mendapatkan insight menarik sekaligus penting!
Rewel pada Bayi, Apa Itu?
Kapan Bayi Disebut Rewel?
Rewel adalah kondisi yang tidak termasuk dalam kategori penyakit dan tidak akan membahayakan bayi, tetapi mungkin membuat orangtua khawatir.
Bayi biasanya menangis karena berbagai alasan, seperti lapar, ingin tidur, atau takut. Namun, dalam situasi rewel, bayi dapat menangis secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas.
Tangisan bayi yang rewel dapat dibedakan dari tangisan bayi biasa, termasuk:
- Bayi belum mencapai usia tiga bulan.
- Tangisan itu sendiri tanpa gejala lain, dan penyebabnya tidak diketahui.
- Bayi mungkin mengalami kolik, yang ditunjukkan dengan tangisan yang sangat sering.
Saat bayi berusia 10 – 14 hari, fase rewel tersebut dimulai. Fase ini dikenal sebagai “fase bangun”, yakni fase di mana bayi mulai lebih sering terjaga ketimbang periode tidur yang lebih lama setelah kelahiran.
Selama fase ini, bayi lebih sering terjaga dan seringkali juga disertai dengan rewel. Beberapa bayi dapat rewel selama beberapa jam setiap hari, terutama menjelang Magrib.
Seringkali, tingkat rewel bayi dapat meningkat selama beberapa minggu, dan tangisan mereka mungkin lebih keras daripada tangisan biasa. Biasanya fase rewel ini mencapai puncaknya saat bayi berusia 6 – 8 minggu.
Ini Alasan Mengapa Bayi Rewel
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seringkali sulit untuk menemukan sumber kegelisahan bayi. Meski begitu, beberapa hal diidentifikasi dapat menyebabkan bayi rewel, di antaranya:
Merasa Lapar
Bayi seringkali rewel karena lapar, ini merupakan penyebab utama perilaku rewel. Biasanya dengan memberikan ASI atau susu dapat menghentikan tangisan. Bayi cenderung menjadi lebih senang dan tenang setelah kebutuhan nutrisinya terpenuhi dan merasa kenyang.
Rasa lapar merupakan kebutuhan biologis yang mendasar, dan respons cepat terhadap pemenuhan kebutuhan tersebut dapat membantu bayi merasa nyaman dan bahagia. Ini juga penting untuk mendukung tumbuh dan kembang-nya agar tetap optimal.
Mengantuk
Bayi sering menangis untuk menunjukkan kegelisahan, salah satunya saat mereka mengantuk. Tangis ini barangkali sebagai upaya bayi untuk mengatakan kepada orang tuanya bahwa dia ingin tidur di tempat yang nyaman. Boleh jadi tangis itu juga menunjukkan bahwa meminta dipeluk atau diletakkan di tempat tidurnya.
Bayi kadang-kadang menggerutu sebelum tertidur, menunjukkan upaya mereka untuk meredakan ketegangan sebelum memasuki fase tidur. Merespons dengan memberikan kenyamanan dan perhatian saat bayi mengekspresikan kebutuhan untuk tidur dapat membantu menciptakan lingkungan tidur yang tenang, mendukung perkembangan pola tidur yang sehat pada bayi, dan meningkatkan kesejahteraan bayi.
Terlalu Banyak Menyusu
Bayi yang menyusu terlalu banyak dapat mengalami ketidaknyamanan, seperti rasa begah atau kembung, mirip yang dialami orang dewasa. Seperti halnya orang dewasa. Bayi dapat mengalami masalah pencernaan, seperti kembung atau begah, jika mereka minum terlalu banyak cairan. Karena itu, orang tua harus memperhatikan isyarat bayi mereka, merasa nyaman atau tidak saat menyusu.
Untuk mencegah bayi yang mengonsumsi terlalu banyak ASI, orang tua dapat mengatur jumlah ASI untuk bayi mereka dan memberi Si Bayi waktu yang cukup untuk mencerna susu yang telah diminum.
Terdapat Kafein pada ASI
Bayi mungkin mengalami ketidaknyamanan perut dan kegelisahan karena intoleransi susu. Penting untuk diingat bahwa kafein, sebagai stimulan, dapat masuk ke dalam ASI, jadi ibu menyusui yang mengkonsumsi kafein harus memperhatikan dosisnya agar tidak berdampak negatif pada bayi mereka.
Efek stimulan kafein dapat menyebabkan bayi gelisah dan sulit tidur. Mencatat konsumsi kafein ibu menyusui serta mengetahui kepekaan bayi terhadap zat tersebut dapat membantu membuat lingkungan menyusui yang lebih nyaman dan mendukung tumbuh kembang bayi
Baju yang Tidak Nyaman
Bayi dapat mengalami ketidaknyamanan jika merasa terlalu panas atau dingin akibat pakaian yang dipilih. Memberikan pakaian yang pas, menghindari lapisan yang berlebihan yang dapat menyebabkan kepanasan, dan memastikan suhu ruangan sesuai dapat membantu mencegah kegelisahan.
Selain itu, pakaian yang terlalu ketat juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi. Memilih pakaian yang sesuai dengan ukuran bayi dan memastikan bayi merasa nyaman dapat mengurangi keluhan kegelisahan.
Popok yang Kotor
Iritasi kulit dapat muncul dari popok bayi yang sudah kotor, terlebih karena tinja dan urine. Kotoran tersebut dapat menyebabkan iritasi karena lelbab dan kontak langsung dengan zat-zat tersebut. Oleh karena itu, mengganti popok secara teratur, membersihkan area dengan lembut, dan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai sangat penting untuk menghindari iritasi dan menjaga kulit bayi tetap sehat.
Kolik pada Bayi
Ini kerap terjadi pada bayi dan menyebabkan menangis cukup lama. Untuk kondisi ini, ada periode rewel yang berlangsung hingga 3 jam setiap hari tanpa alasan yang jelas. Bayi kolik biasanya tampak sangat gelisah dan terkadang sulit diatasi oleh orang tua atau pengasuh.
Kolik biasanya dikaitkan dengan perut kembung atau masalah pencernaan, meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui dengan jelas. Orangtua disarankan untuk mendapatkan dukungan medis dan menggunakan pendekatan pengasuhan yang dapat membuat bayi merasa nyaman dan tenang.
Bayi Sakit
Bayi dapat mengalami kegelisahan sebagai tanggapan terhadap rasa sakit mereka, seperti sakit telinga, sariawan, ruam popok, atau luka di penis. Sakit telinga, misalnya, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat bayi rewel.
Sariawan atau ruam popok juga dapat menyebabkan kulit bayi sakit, dan luka di penis juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Berkonsultasi dengan dokter, melakukan pemeriksaan rutin, dan memantau tanda-tanda ketidaknyamanan bayi dapat membantu menemukan penyebab rasa sakit dan cara menguranginya.
Bayi Menderita Penyakit Tertentu
Bayi mungkin menangis karena gejala seperti muntah, sakit tenggorokan, dan kesulitan makan. Sebaliknya, demam dapat menunjukkan bahwa bayi menghadapi infeksi atau penyakit lainnya. Pemantauan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan rutin, dan konsultasi dengan dokter membantu menemukan dan mengelola penyakit dan memberikan perawatan yang tepat untuk bayi.
Benarkan Rewel Merupakan Tanda Perkembangan Bayi yang Sehat?
Sebelum ini, banyak orang percaya bahwa rewel dapat menjadi salah satu tanda perkembangan bayi. Namun, belum ada bukti ilmiah yang mendukung gagasan ini. Beberapa orangtua mungkin juga berpikir bahwa kegelisahan bayi terkait dengan nafsu makan yang meningkat dan permintaan ASI atau susu yang lebih besar karena selama periode rewel, bayi seringkali menunjukkan keinginan untuk menyusu lebih sering.
Australian Breastfeeding Association menyatakan bahwa studi tersebut menunjukkan bahwa anggapan tersebut tidak selalu tepat karena bayi usia satu hingga enam bulan umumnya membutuhkan jumlah ASI yang sebanding. Berbagai faktor, seperti temperamen atau karakteristik unik bayi, dapat mempengaruhi perilaku rewel bayi, yang penyebabnya masih belum dapat dipastikan.
Respon Anda terhadap Bayi yang Rewel dan Pengaruhnya di Masa Depan
Menurut penelitian, bayi yang menerima kasih sayang penuh selama masa bayi cenderung tangguh dan memiliki kepribadian penyayang saat dewasa. Di sisi lain, anak-anak yang mendapat didikan tegas cenderung menunjukkan sifat pemarah, bahkan berpotensi mengekspresikannya dengan perilaku yang berbahaya.
Selain itu, studi ilmiah juga menunjukkan bahwa respons orang tua terhadap bayi yang rewel dapat mempengaruhi perkembangan emosional mereka di masa dewasa. Bayi yang menerima respons yang cepat, konsisten, dan hangat dari orang tua mereka ketika mereka rewel cenderung memiliki perkembangan emosional yang sehat.
Di sisi lain, dalam sebuah studi menunjukkan bahwa respons orang tua terhadap bayi yang rewel dapat memengaruhi perkembangan mekanisme penanggulangan stres pada anak-anak mereka. Orang tua yang peka terhadap kebutuhan bayi mereka juga dapat memberikan perlindungan terhadap perkembangan mekanisme penanggulangan stres pada anak-anak mereka.
Bayi yang dibesarkan oleh orang tua yang tidak responsif, cenderung mengalami masalah perilaku yang lebih serius. Selain itu, respons yang cepat dan konsisten terhadap bayi yang rewel sangat penting. Sentuhan kasih sayang dan perilaku pengasuhan lainnya dapat menstimulasi pelepasan neurotransmitter penenang, seperti oksitosin. Hormon-hormon ini membantu bayi pulih dengan cepat dari stres.
Namun, jika bayi mengalami rewel yang luar biasa, seperti saat tumbuh gigi, penggunaan obat penghilang rasa sakit dapat menjadi pilihan terakhir. Sebelum membuat keputusan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Bayi di bawah enam bulan biasanya diberi tylenol dan motrin, dan bayi di atas enam bulan biasanya diberi ibuprofen atau acetaminophen
Anda sebagai orang tua mesti menghindari bentakan, bahasa tubuh negatif, dan membiarkan bayi sendirian dalam situasi sulit. Anda harus memberikan respons positif terhadap kerewelan bayi karena bayi akan mendapatkan pembelajaran dan perkembangan sosial yang positif dari situasi ini.
Dengan begitu, Anda sebagai orang tua sebaiknya mempertimbangkan dengan cermat cara menangani kegelisahan bayi Anda untuk memberikan efek positif bagi tumbuh kembangnya
Mengapa Pijatan Bisa Mengatasi Bayi Rewel?
Pijat Bayi Dapat Menstimulasi Saraf Pusat
Dari sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pijat bayi dapat menstimulasi sistem saraf pusatnya dengan meningkatkan produksi serotonin otak yang menimbulkan rasa nyaman, dan mengurangi hormon kortisol yang bertanggung jawab atas respons terhadap stres. Akibatnya, frekuensi napas dan detak jantung bayi menjadi lebih lambat, sehingga bayi merasa lebih santai.
Selain pijatan pada bayi dapat meningkatkan kualitas tidurnya, mengurangi tangisan dan kegelisahan, pijatan juga diyakini dapat meredakan sakit perut dan masalah sembelit. Meski begitu tetap memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi klaim ini.
Pijat bayi tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga dapat membantu perkembangan emosional bayi dan memperkuat hubungan antara abyi dengan ibu dan ayah. Gerakan dan sentuhan yang dilakukan pada bayi selama pijatan bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk berkomunikasi dan memperkuat hubungan antara bayi dengan kedua orangtuanya.
Manfaat Pijatan Bagi Bayi Prematur
Pijatan dengan baby oil pada bayi prematur diyakini bermanfaat untuk meningkatkan berat badan karena pijatan ini dapat menstimulasi jalur saraf yang menghubungkan otak dan perut, membantu proses pencernaan menjadi lebih baik.Tidak itu saja, pijatan juga dapat memperbaiki detak jantung, aktivitas otak bayi, dan kepadatan tulang mereka.
Tak cukup sampai disitu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa pijatan pada bayi prematur tetap efektif, baik dilakukan oleh orang tua atau terapis yang berpengalaman. Selain itu, bayi yang menerima terapi pemijatan juga dilaporkan memiliki toleransi yang lebih besar terhadap nyeri dan stress dan minyak pijat dianggap dapat meningkatkan hasil pijatan.
Begini Cara Tepat Memijat Bayi Agar Tidak Rewel
Melansir dari Health.grid.id, Bayi yang rewel dapat membingungkan, terutama bagi orang tua baru. Menurut Dokter dan Penekun Akupuntur Pediatrik Dr.Yudhi Gejali (Shonihari), ketidaknyamanan pada bayi dapat berasal dari perasaan tidak nyaman atau tidak aman, gangguan serangga seperti nyamuk, atau masalah kesehatan bayi. Oleh karena itu, saat bayi menangis, Anda harus sangat waspada, terutama jika terdengar dengan suara yang tinggi.
Dr. Yudhi mengatakan bahwa menanggapi tangisan bayi dengan memberikan perhatian sangat penting karena jika bayi menangis terus-menerus, mereka dapat mengalami stres dan hormon kortisol meningkat, yang mengganggu tidur, pola makan, dan daya tahan tubuh bayi. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat terhambat.
Dr. Yudhi berbagi sepuluh langkah yang dapat dilakukan orangtua untuk menenangkan bayi yang rewel:
- Orangtua dapat mulai mengusap dada bayi menggunakan minyak telon, yang akan membuatnya merasa hangat. Selanjutnya lakukan gerakan yang dimulai di tengah dada, lalu bergerak ke luar sambil melakukan kontak mata dengan bayi Anda.
- Untuk memperlancar pencernaan, yang terkadang membuat bayi rewel, usap bagian perut bayi searah jarum jam. Tapi bila bayi mengalami diare, lakukan usapan yang berlawanan dengan jarum jam di perut bayi.
- Untuk memijat tangan bayi, mulai dari atas pundak dan usap secara lembut dari pundak hingga pergelangan tangannya. Untuk tubuh bagian bawah, mulai dengan memijat pinggul lalu turun ke kaki.
- Pijat lembut titik kidney 1, yang terletak di tengah telapak kaki, jika anak Anda rewel karena alasan yang tidak jelas.
- Pijat ke arah atas secara perlahan-lahan ke titik yintang, yang terletak di antara kedua alis.
- Setelah selesai dari titik tengah, pijat bagian alis. Pijat secara lembut dari pangkal alis ke luar dan pastikan untuk tidak mengenai mata bayi saat melakukannya.
- Saat Si kecil susah tidur, stimulasi sentuhan di bagian a mian di belakang telinga dapat membantu bayi tertidur.
- Bayi yang mulai merangkak mungkin merasakan sakit badan dan rewel. Orang tua dapat membantunya dengan memijat lembut kedua pundak mereka.
- Usap punggung mengikuti sudut tulang belakang untuk merelaksasi tubuh, menstimulasi tumbuh kembang, dan mengaktifkan motoric serta sensori.
- Pastikan kulit bayi kering dan tidak teriitasi sebelum mengakhiri stimulasi.
Dr. Yudhi mengatakan bahwa pijatan, contoh stimulasi sentuhan sederhana, memiliki efek besar pada kehidupan bayi. Sentuhan penuh kasih sayang dari orangtua tidak hanya dapat menenangkan bayi yang rewel, tetapi juga dapat membantu tumbuh kembang dan kenyamanan bayi secara emosional, sensorik, motorik, dan energetik.
Kesimpulan
Sebagai orang tua, Anda memiliki kemampuan untuk membuat lingkungan yang nyaman bagi bayi Anda dan membantu pertumbuhannya. Artikel ini membahas secara komprehensif penyebab dan solusi untuk mengatasi bayi yang rewel, dengan penekanan khusus pada cara memijat bayi agar tidak rewel untuk mengatasi kegelisahan bayi.
Selain memberikan kenyamanan secara fisik, pemahaman yang baik tentang kondisi bayi yang rewel dan tindakan yang tepat untuk mengatasinya akan berdampak positif pada perkembangan emosional anak di masa depan. Ini karena pijatan pada bayi mampu membangun hubungan emosional yang kuat antara Anda dengan buah hati.
Bila Anda sedang luang dan menginginkan terapi pijat terbaik untuk Anda dan bayi Anda, Pijat Panggilan dari halojasa,com menawarkan layanan Mom & Baby Spa Massage yang bisa Anda pesan untuk memberikan layanan di rumah, apartemen, atau hotel tempat Anda menginap.
Ini merupakan layanan massage panggilan 24 jam berbasis aplikasi dan terlengkap yang bisa Anda Akses dari mana saja dan kapan saja. Anda tinggal memesannya melalui aplikasi resmi kami di ponsel Anda atau melalui layanan panggilan di website resmi kami. Selain layanan Mom & Baby Spa Massage, ada berbagai metode pijat terbaik yang bisa Anda pilih berdasarkan kebutuhan dan preferensi Anda.
Segera reservasi sesi pijat favorit Anda bersama Si Buah Hati dan nikmati hidup yang lebih berkualitas. Temukan manfaat luar biasa metode pijat favorit Anda, hari ini!
Referensi:
Hellosehat.com; 9 Penyebab Bayi Rewel Tanpa Henti dan Tips Menenangkannya
Orami.co.id; Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Rewel, Catat agar Tidak Panik Moms!
Alodokter.com; Pijat Membantu Si Kecil Tidur Lebih Nyenyak dan Tidak Rewel
Health.grid.id; Cara Menenangkan Bayi Rewel, Pijat 10 Titik di Tubuhnya Berikut Ini