Cara Merawat Motor Injeksi – Kebutuhan mobilitas yang tinggi kini seolah menjadikan transportasi sebagai salah satu kebutuhan yang wajib untuk di penuhi, utamanya kendaraan pribadi. Sekalipun harga motor kini sudah terbilang mahal namun tak seidkit pula yang membeli motor demi memenuhi kebutuhan. Bagi sebagaian orang memiliki motor bisa saja sesuatu yang sangat mudah untuk dilakukan, namun untuk merawat motor tersebut lah yang sering kali tak pernah dipikirkan. Padahal biaya perawatan motor pun tak sedikit lho. Setidaknya mulai dari mengganti oli setiap bulan hingga mengganti ban motor yang mulai menipis lantaran sering dipergunakan.
Perawatan motor memiliki sifat wajib dilakukan setiap pemilik motor, hal ini dilakukan agar motor dapat digunakan setiap saat. Pada artikel kali ini, Halojasa.com akan sedikit mengulas 7 cara merawat motor injeksi sebelum motor Anda rusak parah. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga performa mesin agar teta awet serta tahan lama. Merawat motor sebenarnya cukup mudah, namun hal ini selalu di kesampingkan demi alasan sibuk. Namun bagi Anda yang menginginkan motor tetap awet serta tetap memiliki kondisi yang prima dan nyaman saat digunakan sesibuk apapun merawat motor adalah sebuah kewajiban.
Terlebih jika Anda adalah pecinta motor sejati, pastinya Anda pun akan selalu mengedepankan motor agar tetap tampil maksimal dan bersih setiap saat. Seperi yang sering Kita ketahui, seiring perkembangan teknologi yang ada motor-motor saat ini di Indonesia telah banyak yang mendapatkan fiturn modern. Katakanlah pada sector penyuolai bahak bakar pada motor motor saat ini yang telah dilengkapi ataupun menggunakan Teknologi Injeksi. Teknolohi ini memungkinkan performa motor lebih maksimal serta mengefisiensikan tingkat konsumsi bahan bakar.
Nah, merawat motor dengan teknologi injeksi ini tak Cuma sekedar membawa ke bengkel dan terima beres. Nyatanya ada beberapa tips merawat motor injeksi yang harus Anda ketahui sebagai pengguna motor agar performa motor selalu tetap prima. Karena tergolong cukup rumit, salah sedikit saja dari cara perawatannya dapat memungkinkan motor menjadi rusak, misal sering mogok di jalan maupun tak sempurna dalam melakukan proses pembakaran pada mesin motor. Namun pada intinya merawat motor ini bertujuan untuk menjaga kinerja motor agar system injeksi ini tetap prima dan mencegak kerusakan pada bagian injektornya.
Nah, bagia Anda pemilik motor berteknologi injeksi, ada beberapa komponen yang setiap 2.000 km harus diganti pula agar motor tetap prima. Namun jika Anda saja malas melakuka perawatan, jangan heran jika suatu saat muncul masalah pada motor yang bisa menyebabkan mesin tak bekerja dengan maksimal dan boros bahan bakar. Oleh karenanya agar Anda tidak salah merawat motor injeksi simaklah beberapa tips merawat motor injeksi berikut ini dengan seksama agar motor Anda tetap pada kondisi maksimal.
- Gunakan Bahan Bahan Bakar Beroktan Tinggi
Salah satu cara merawat motor injeksi termudah adalah pemilihan bahan bakar yang memiliki oktan yang cukup tinggi. Sangat direkomendasikan bagi Anda pemilik motor injeksi menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas. Oktan yang tinggi akan membantu proses pembakaran dalam mesin motor Anda. Selain itu, bahan bakar dengan jumlah oktan 90 ke atas meminimalisir adanya kerak yang tertinggal pada system injeksi yang akan menyebabkan kerusakan pada komponen mesin. Namun bagi Anda yang memaksakan tetap menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah di tambah oktan booster dan menyebabkan spesifikasi taksesuai akan menyebabkan tersumbatnya lubang injector.
- Perhatikan Kondisi AKI
Selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah perhatikan kondisi AKI motor, sebab motor dengan teknologi injeksi ini sangat lah bergantung pada kondisi aki sebagai penghidup mesin pada system pembakarannya. Perhatikan lah air aki yang berkurang, Anda dapat menambahkan dengan air Aki yang banyak beredar di pasaran. Namun jika Aki sudah tidak mengeluarkan listrik alias soak akan lebih baik jika Anda menggantinya dengan yang baru agar kondisi starter motor Anda pun dapat bekerja maksimal.
- Ganti Oil Secara Teratur
Ini lah yang sering kali dilewatkan oleh pengguna motor. Motor dengan tipe injeksi setidaknya harus diganti olinya tiap 1.000 km atau setidaknya 2 bulan. Jangan sampai motor Anda kekurangan pelumas lantaran dapat membuat mesin motor kering karena kekurangan pelumas, sehingga terganggu kinerja mesinnya. Hal tersebut juga menghindari mesin motor yang gancet lantaran mesin kekurangan pelumas.
Selain oli utama, ganti pula oli gear stidaknya setia[ 5.000 km untuk memaksimalkan gear kendaraan Anda. Selain dua oli tersebut, ganti pula oli shockbeker untuk kenyamanan berkendara. Untuk motor matic gantilah oleh shockbeker setiap 10.000 km atau setidaknya jika sudah terdengar suaran mendecit.
- Periksa ECU
ECU atau Electronic Control Unit adalah inti atau otak dari pengoperasian injeksi pada system motor Anda. ECU ini mengatur mulai dari takaran bahan bakar yang disemprotkan hingga sistem buka tutup klep injector. Bisa Anda bayangkan bukan jika ECU ini terganggu? Kinerja injector pada motor tentunya tidak akan berjalan sebagai mana mestinya bahkan lebih parahnya lagi bisa membuat motor Anda mogok. Untuk merawat ECU ini lebih baik Anda mneggunakan jasa montir yang paham system injeksi, sehingga tak akan menimbulkan kerusakan yang lebih fatal.
- Perawatan Busi
Perawatan selanjutnya yang bisa Anda lakukan dengan mudah adalah perawatan system pembakaran atau busi. Busi yang berperan sebagai pemantik api memiliki peran yang cukup penting pada motor Anda. {eriksalah busi secara berkala agar dapat memaksimalkan pembakaran pada mesin dalam ruang pembakaran. Jika teerjadi kerussakan pada busi, maka proses pembakaran pada motor tak akan berjalan maksimal dan tentunya akan mengakibatkan mesin menjadi kurang bertenaga, bahkan parahnya lagi dapat menyebabkan motor mogok.
- Periksa Bahan Bakar di Tangki
Hal ini terbilang cukup sepele, namun memiliki peran yang penting pula untuk menjaga mesin injeksi Anda tetap berjalan dengan baik. Hindari bahan bakar pada motor injeksi sampai habis tak tersisa, hal ini dapat menyebabkan injektor pada motor cepat rusak karena memungkinkan kotoran yang terdapat pada tangki ikut terserap dan menghambat kinerja mesin motor.
- Lakukan Servis Berkala
Langkah selanjutnya dalam merawat motor injeksi Anda adalah dengan melakukan service berkala. Umumnya motor injeksi di service secara berkala tiap 3.000 km atau setidaknya 3 bulan sekali dengan asumsi penggunaan setiap bulannya mencapai 1.000 km.