Macam-macam Jenis Animasi Untuk Promosi Bisnis Anda

0
8511
Jenis Animasi Untuk Promosi Bisnis
4

Jenis Animasi Untuk Promosi Bisnis – Jika Anda tertarik untuk promosi, maka animasi dapat jadi pilihan yang unik. Memang lebih memakan biaya dibandingkan iklan gambar atau teks. Namun jika animasi tentang bisnis Anda berkualitas, bisnis Anda lebih cepat dikenal. Atau jika beruntung, video iklan Anda jadi viral. Jika berhasil viral, tentu saja dampaknya jadi berlipat ganda, dan modal untuk membuat animasi tersebut jadi terlupakan.

Animasi tidak hanya terbatas pada kartun saja. Animasi, singkatnya, adalah gambar bergerak. Gambar ini termasuk namun tidak terbatas pada makhluk hidup. Iklan-iklan yang Anda lihat di youtube pun banyak juga yang berjenis animasi.

Ada beberapa jenis animasi yang dapat Anda ketahui. Setelah membaca artikel ini, Anda jadi lebih memahami jenis-jenis animasi yang ada dan memilih mana yang paling pas digunakan untuk iklan Anda.

Animasi Tradisional

Animasi tradisional adalah animasi yang menggunakan bentuk paling konvensional dari gambar bergerak. Animator menggambar setiap frame satu per satu, hingga membentuk rangkaian gerakan. Ini sama seperti bioskop zaman dulu, di mana rol film terdiri dari ribuan foto dengan rangkaian. Perpindahan antar foto dilakukan dengan cepat sehingga menciptakan ilusi gerakan.

Dalam animasi tradisional, animator membuat gambar dari kertas transparan menggunakan pensil warna, satu demi satu. Proses animasi ini melelahkan dan biayanya mahal. Meski demikian, kesan klasik dan estetika dari animasi tradisional tidak tergantikan. Kini sebagian besar animator beralih dari kertas gambar menjadi menggunakan tablet, dan tidak membutuhkan pengulangan gambar yang berlebih.

Animasi berbasis vektor 2 dimensi

Sangat populer di era 2000-2010, terutama sejak komputer personal semakin marak dan akses internet semakin mudah. Animasi berbasis vektor merujuk kepada penggunaan software berbasis vektor. Animasi ini sebenarnya menggunakan teknik yang sama dengan animasi tradisional, namun mendapat keuntungan dari praktisnya penggunaan komputer. Program komputer yang digunakan adalah Flash.

Pada akhir tahun 90-an, banyak animator menggunakan Flash karena mudah didistribusikan melalui internet, dan ukurannya yang kecil. Basisnya yang simpel dan sederhana memaksa para animator untuk berkarya sekreatif mungkin. Tantangan inilah yang kemudian disukai para seniman dan animator independen. Tahun 2005 kemudian menjadi era meroketnya Flash. YouTube mulai berkembang, dan situs ini menjadi ajang unjuk kebolehan dalam membuat animasi Flash. Hingga kini pun masih banyak animator Flash di situs tersebut.

Untuk bisnis, membuat promosi menggunakan Flash bisa juga dilakukan. Namun perlu diperhatikan juga kesederhanaan dan keterbatasan yang diberikan software ini.

Animasi 3D

Animasi tiga dimensi bekerja dengan cara yang jauh berbeda dari animasi tradisional. Memang benar bahwa animasi apapun menggunakan prinsip gerakan dan komposisi yang mirip, tapi teknik untuk 2D dan 3D beda bak bumi dan langit. Animasi tradisional membutuhkan kecakapan gambar, sementara animasi komputer tidak. Animasi 3D barangkali lebih mirip dengan seseorang yang menggerakkan boneka.

Proses pembuatan animasi 3D tergantung program yang digunakan, karena berbeda program berarti beda keluaran. Animasi 3D biasanya animasi gambar, teks atau video klip yang digunakan bersama untuk membuat transisi yang halus.

Sebaiknya, jika Anda berminat berpromosi menggunakan video animasi 3D, tidak perlu membuat unsur cerita di dalamnya. Cukup sampaikan kata promosi dan bisnis Anda dengan cepat.

Stop motion

Stop motion dilakukan dengan mengambil foto dari suatu objek, menggerakkannya sedikit, lalu memotretnya lagi, lalu menggerakkannya sedikit. Proses ini diulang berkali-kali, dan ketika foto-foto ini dimainkan dengan cepat, maka tercipta ilusi gerakan. Konsepnya mirip dengan animasi, namun menggunakan benda nyata, alih-alih gambar.

Animasi stop motion dapat merujuk kepada animasi apapun yang menggunakan objek yang difoto dalam rangkaian, untuk membuat ilusi gerakan. Proses pembuatan stop motion butuh waktu yang lama, karena tiap objek harus digerakkan sedikit demi sedikit, sembari difoto frame demi frame untuk menciptakan rangkaian animasi yang halus.

Contoh penggunaan animasi stop motion adalah film Shaun the Sheep. Animasi stop motion kemudian dibagi lagi jadi beberapa jenis:

Claymation

Salah satu bentuk stop motion yang paling populer adalah Claymation. Animasi stop motion satu ini dilakukan menggunakan lilin atau play-doh, yang bisa dimanipulasi dengan mudah untuk animasi. Claymation ahli juga menggunakan kerangka besi di dalam lilin plastisinnya, agar lilin menjadi lebih kokoh dan dapat dibentuk dalam rupa yang lebih rumit.

Boneka

Bentuk lain dari animasi stop motion adalah menggunakan boneka. Boneka yang digunakan pun juga dilengkapi kerangka besi agar kuat. Wajah dari karakter pun bisa diganti-ganti tergantung ekspresi yang diinginkan.

Cut-Out

Bentuk lainnya adalah cut-out. Animasi jenis cut-out ini dibuat dari kertas karton, diletakkan di kertas, sementara animasi dilakukan dengan jepretan kamera dari depan/atas. Kertas karton ini kemudian digerakkan sedikit demi sedikit untuk menciptakan ilusi gerakan.

Jika Anda ingat iklan salah satu Bank swasta yang menggunakan mobil dari kertas origami, itu merupakan contoh dari animasi ini.

Silhouette

Serupa dari animasi cutout, animasi siluet juga menggunakan kertas karton atau material yang mirip lain, namun semua objeknya berwarna hitam. Semua gambar yang diambil pun hanya diperlihatkan siluetnya. Animasi semacam ini sudah jarang digunakan.

Action Figures / Lego

Beberapa animator stop motion menggunakan mainan atau karakter dari blok Lego. Genre ini cukup populer di YouTube, yang menggunakan Lego dan stopmotion untuk membuat video pendek dengan cerita yang lucu.

Pixelation

Pixelasi atau pixelation adalah bentuk yang cukup populer di instagram. Stop motion jenis ini menggunakan orang dan lingkungan yang asli, namun dianimasikan sehingga tercipta video dengan animasi yang memukau. Prosesnya adalah mengambil foto sedikit demi sedikit, menggerakkannya, lalu mengambil foto lagi, diulangi terus menerus sehingga tercipta animasi dengan rangkaian cerita. Animasi dengan pixelasi ini cocok bagi Anda yang ingin membuat iklan bisnis untuk segmen anak muda.

Demikian tadi beberapa jenis animasi yang dapat Anda jadikan referensi dalam mengiklankan bisnis. Jika kita mengintip iklan-iklan TV dan internet, masih sedikit yang mengambil jalur animasi. Apabila Anda memutuskan untuk tampil beda, unik, dan kreatif, maka animasi bisa jadi alternatif memenangkan persaingan.

4