Ketahui 5 Manfaat dan Teknik Utama Sport Massage, untuk Meningkatkan Performa dan Mempercepat Pemulihan Anda

0
1482
Manfaat dan Teknik Utama dalam Sports Massage

5 Manfaat dan Teknik Utama Sport Massage

Apakah Anda menderita cedera yang memperlambat pemulihan atau sering merasa otot kaku dan tegang setelah berolahraga? Sport Massage atau pijat olahraga bisa jadi solusi. Olahraga membutuhkan peningkatan performa, pencegahan cedera, dan pemulihan yang cepat. Demikian juga dengan aktivitas sehari-hari.

Yup, Pijat olahraga bermanfaat bagi semua orang, bukan hanya atlet! Anda bisa mendapat berbagai layanan pijat olah raga terbaik dari terapis  profesional  dan berpengalaman di Pijat Panggilan Bekasi. Layanan pijat on demand dari Halo Massage untuk wilayah Bekasi dan sekitarnya. 

Tapi, sebelum itu, tak ada salahnya bila Anda mengetahui lebih jauh tentang apa itu pijat olahraga. Untuk itulah, dalam artikel ini Halo Massage akan membahas lebih dalam tentang beragam teknik pijat olahraga, sejarahnya, dan mengapa terapi pijat ini menjadi bagian penting dari upaya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.

Jadi, jika Anda ingin mendapatkan informasi yang Anda cari, baca artikel ini hingga akhir.

Apa itu Sport Massage?

Sport massage, atau pijat olahraga, merupakan teknik pijatan yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa dan pemulihan atlet atau mereka yang melakukan olahraga 

Pijat ini menggunakan berbagai teknik manipulasi jaringan lunak, seperti effleurage, petrissage, friction, dan percussion, untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, dan memperbaiki fleksibilitas.

Anda bisa melakukan pijat olahraga selama, atau setelah latihan atau pertandingan. Pijatan sebelum latihan atau pertandingan  bisa berfungsi sebagai pemanasan sekaligus mempersiapkan otot untuk berolahraga. 

Sedangkan pijat di sela-sela latihan atau pertandingan dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan performa.  Sementara pijat setelah latihan dapat membantu mempercepat pemulihan otot dan mengurangi risiko cedera.

Selain itu, pijat olahraga juga bertujuan untuk perbaikan sirkulasi pembuluh darah, efek relaksasi (dengan mengurangi tingkat stres dan kecemasan), pengurangan rasa nyeri, penghilangan ketegangan otot, serta peningkatan fleksibilitas pada persendian. Mengapa demikian?

Sport Massage memfasilitasi proses pemecahan dan pembuangan asam laktat, sehingga mempercepat proses pemulihan tubuh. Rangsangan terhadap saraf di bawah kulit, khususnya melalui tekanan dan kontak fisik, menstimulasi  pelepasan hormon endorfin yang memberikan efek relaksasi pada tubuh.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menjalani pijat olahraga, terutama mereka yang menderita asam urat, luka bakar, luka terbuka pada kulit, infeksi pada kulit dan jaringan di dalamnya (ligamen dan tendon), peradangan pada persendian, dan luka memar pada tulang akibat benturan. 

Karena pijat olah raga dirancang khusus untuk sejumlah tujuan seperti yng telah dijelaskan sebelumnya,  pijat jenis ini harus dilakukan oleh terapis khusus atau ahli fisioterapi, terutama mereka yang telah memiliki cukup pengalaman dalam bidang ini

Bagaimana Sejarah Sport Massage?

Sejarah Awal Pijat Olahraga

Pijat olahraga merupakan metode penyembuhan ]bagi siapa saja yang mengalami cedera setelah berolahraga, khususnya para atlet. Jenis pijat yang satu ini memiliki sejarah panjang. Seperti ditulis Copthallhealth.co.uk

Sejak tahun 8000 SM, masyarakat di Tiongkok telah menggunakan pijat sebagai cara untuk mengobati penyakit. Pijat juga sering digunakan di Persia kuno dan India sebagai seni penyembuhan. 

Romawi kuno bahkan memanfaatkan pijat untuk membantu gladiator pulih setelah pertandingan Olimpiade. Pijat telah menjadi praktik umum di berbagai budaya di Asia dan Eropa, menjadi dasar bagi apa yang saat ini dikenal  sebagai terapi pijat olahraga (sports massage).

Kemajuan lain terjadi dalam sejarah, meskipun masih jauh dari era pengobatan modern. Pada tahun 100 M, dibuka sekolah pijat pertama di Tiongkok. Pada tahun 1812, Henrik Ling, ahli gimnastik dan guru anggar, menggabungkan pijat Swedia dengan latihan lain untuk menciptakan kinesiotherapy, langkah awal menuju pijat olahraga modern.

Kedokteran Modern

Pada tahun 1900, Metode Pijat Olahraga dikembangkan oleh Sekolah Pijat Finlandia.  Sekolah ini mendetailkan berbagai terapi pijat untuk membantu cedera dan rasa sakit karena cedera saat beraktivitas. 

Pada tahun 1924, atlet Olimpiade Paavo Nurmi mempopulerkan pijat olahraga sebagai metode pemulihan, menyatakan bahwa itu meningkatkan performanya. Pijat olahraga semakin dikenal di Eropa dan Amerika, dengan M.D. James Cyriax pada tahun 1970-an mengembangkan teknik gesekan dalam yang masih digunakan hingga hari ini.

Pada tahun 1986, pijat olahraga diintegrasikan dalam pelatihan atlet Amerika dengan pembentukan Tim Pijat Olahraga Nasional.

Pijat Olahraga Saat Ini

Sport Massage Saat Ini

Antara tahun 1996 dan 2010, pengobatan utama pada cedera olahraga menggunakan dengan teknik pijat olahraga. Dengan meningkatnya popularitasnya dan diakui sebagai metode efektif dalam pemulihan cedera, pijat olahraga menjadi pendekatan utama bagi atlet yang mengalami cedera.

Saat ini, untuk menjadi ahli pijat olahraga, seseorang harus menjalani pelatihan khusus, mengikuti kelas pascasarjana selama 500-1.000 jam, dan lulus ujian untuk mendapatkan lisensi. Profesional medis dan terapis, termasuk ahli pijat olahraga, memahami berbagai manfaat terapi pijat, mulai dari mengurangi nyeri dan kekakuan hingga meningkatkan mobilitas. 

Baca Juga  9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Bikin Wajah Cerah Alami

Pemahaman ini melibatkan pendekatan fisiologis dan psikologis dalam penyembuhan cedera olahraga. Pijat olahraga terus berkembang, menunjukkan kemajuan signifikan sejak zaman kuno, dan terus menjadi fokus utama dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Apa Saja Manfaat Sport Massage?

Mengutip dari Ismc.co.id,  berikut sejumlah manfaat Sports Massage yang mesti Anda tahu:

  • Peningkatan Sirkulasi Darah

Setelah  berolahraga, ritme jantung dan pernapasan cenderung tidak stabil karena kelelahan. Serangkaian teknik dalam pijat olahraga  mampu mengoptimalkan kembali aliran darah ke dalam pembuluh vena, mendukung pergantian oksigen di dalam tubuh, dan mengembalikan ritme jantung seperti semula.

  • Penanganan Cedera Otot

Cedera dan ketegangan otot kaki adalah keluhan umum setelah berolahraga. Pijat olahraga terbukti efektif mengembalikan otot ke posisi semula, memungkinkan relaksasi dengan maksimal, dan mempercepat proses penyembuhan.

  • Meredakan  Stres

Pijat olahraga juga bermanfaat dalam mengurangi tingkat stres. Proses pemijatan menstimulasi pelepasan hormon endorfin yang berkontribusi pada perasaan rileks  dan bahagia.  Ini tidak hanya mempercepat proses penyembuhan pada area yang edera, tetapi juga berdampak positif  pada kondisi  psikologis secara keseluruhan.

  • Peningkatan Fleksibilitas Tubuh

Otot yang tegang dapat menghambat fleksibilitas tubuh dan berpotensi menyebabkan cedera yang lebih serius. PIjat olahraga tidak hanya membantu merilekskan otot yang tegang, tetapi juga meningkatkan fleksibilitas secara keseluruhan.

  • Membantu Mengelola Rasa Cemas

Pijat olahraga dapat menciptakan perasaan tenang (rileks) dan pikiran positif. Selama proses pemijatan, dengan teratasinya   ketegangan otot menimbulkan  perasaan lebih  relaks, mengurangi secara bertahap rasa cemas yang mungkin ada dalam pikiran, hingga menghilang.

Lima Teknik Pijat Utama dalam Terapi Pijat Olahraga (Sport Massage)

Teknik dalam Pijat Olahraga

Melansir dari Thebodywiseclinic.ie,  ebenarnya dalam terapi pijat olahraga terdapat 11 teknik pijat yang berbeda beserta  variasinya. Namun hanya 5 di  antaranya yang kerap digunakan. Kelima teknki tersebut adalah:

  • Effleurage (Stroking)

Biasanya,  metode ini yang pertama kali digunakan. Effleurage dilakukan dengan gerakan melingkar dan geser dengan jari, jari, siku, lengan bawah, dan ibu jari. Teknik Ini membuat otot lebih rileks, mengidentifikasi titik pemicu, memeperlancar  aliran darah, meregangkan fascia, dan mempersiapkan  tubuh untuk pijatan petrissage.

Titik pemicu adalah bagian tertentu pada jaringan tubuh yang mengalami kekakuan, yang lebih umum dikenal sebagai “simpul” atau “nodul.” Umumnya simpul ini ditemukan di dalam otot, disebut “titik pemicu myo-fascial”. Namun, titik pemicu juga bisa ditemukan di ligamen, tendon, fascia, periosteum (penutup tulang), dan ligamen.

Simpul ini terbentuk karena akumulasi berlebihan asetilkolin dan kalsium dalam darah. Kelebihan kedua zat tersebut mengurangi pasokan oksigen ke area otot, yang menyebabkan serat otot berkontraksi terlalu banyak.

Terapi pijat yang dilakukan dapat  meningkatkan aliran darah ke dalam otot yang terkontraksi, memberikan oksigen baru, dan merangsang produksi ATP. Dengan begitu, menghentikan kontraksi otot yang berlebihan, mengembalikan keseimbangan otot dan jaringan ikat Anda.

  • Petrissage (Kneading)

Teknik  ini menggunakan tekanan dan relaksasi secara bergantian untuk memompa pembuluh kapiler dan vena. Karena aliran darah dalam pembuluh darah menjadi lebih cepat, produk samping metabolisme tubuh, salah satunya  asam laktat, dapat dengan mudah dikeluarkan. Setelah itu, darah bersih yang kaya oksigen dan nutrisi didistribusikan kembali ke seluruh tubuh.

Teknik ini melibatkan “mengangkat” otot dengan tangan, telapak tangan, atau buku jari, lalu memanipulasi otot untuk meredakan kelelahan, menghilangkan asam laktat, memecah simpul otot, mengobati otot yang lelah, dan mempercepat pemulihan.

  • Tapatement (Rhythmic Striking)

Tapatement memanfaatkan pukulan ritmis ringan untuk merangsang tubuh dengan menggunakan “bagian tepi pisau” atau bagian ulnar tangan. Biasanya teknik ini diterapkan pada area otot lembut. Dengan begitu, aliran darah sekitar otot tersebut meningkatkan, menstimulasi ujung saraf, dan menghasilkan kontraksi otot refleks.

  • Friksi (Friction)

Anda masih ingat dengan film “The Karate Kid”? Dalam film tersebut terdapat adegan Mr. Miyagi menggosokkan tangannya untuk menghasilkan panas. Lalu ia menggunakan panas tersebut untuk membantu Daniel pulih dari lututnya yang terluka, Gerakan menggosok tangan itu digunakan oleh terapis untuk menimbulkan friksi dan panas, yang membantu memecah jaringan parut dan meningkatkan aliran limfatik dan darah.

  • Getaran (Vibration)

Metode ini digunakan untuk melonggarkan otot dengan melakukan gerakan cepat “maju-mundur” menggunakan  ujung jari, sisi, atau tumit tangan.

Sekarang, kami akan membahas empat jenis pijat olahraga dan teknik yang diterapkan pada masing-masing:

Jenis-Jenis Sport Massage
Jenis Pijat Olahraga

Setelah mengetahui 5 teknik utama dalam pijat olahraga, sekarang saatnya membahas penerapan kelima teknik utama tersebut dalam 4  jenis pijat olahraga.   Melansir dari Thebodywiseclinic.ie berikut penerapannya:

  • Pijat Olahraga Pra-Event (Pre-Event Sports Massage)

Tujuan dari pijat olahraga yang satu ini adalah untuk mempersiapkan atlet berkompetisi atau melakukan latihan. Serangkaian teknik dalam pijatan ini berfungsi untuk memperlancar aliran darah ke otot, memberikan nutrisi dan oksigen ke otot, mengurangi ketegangan otot, dan mempersiapkan tubuh Anda untuk event yang akan berlangsung.

Pijat Olahraga Sebelum Event (acara) dilakukan sekitar empat jam sebelum acara selama 10 – 15 menit dengan melibatkan teknik pijatan ringan seperti effleurage, friksi, tapoter, dan getaran, tetapi bukan petrissage.

Effleurage digunakan untuk meregangkan otot utama dan meningkatkan aliran nutrisi, dan tapoter untuk memanaskan kulit dan meningkatkan peredaran darah. Tapoter juga membantu meregangkan saraf dan otot.

Selain itu, ada juga pijatan “antar acara (event)”, di mana atlet menerima pijatan saat  beristirahat, di antara acara, atau selama pertandingan untuk mengurangi asam laktat, memanaskan otot yang tidak aktif, meredakan  ketegangan dan stres, atau membantu mengatasi cedera ringan.

  • Pijat Olahraga Pasca-Event (Post-Event Sports Massage)

Pijatan ini diberikan kepada atlet selesai acara atau pertandingan, idealnya 72 jam setelahnya. Durasi terapi bervariasi tergantung pada intensitas dan tingkat keparahan kondisi atlet.

Baca Juga  10 Tips Penting Menemukan Massage Ubud yang Tepat

Penundaan hingga 72 jam diperlukan karena atlet perlu merehidrasi, melakukan pemulihan, peregangan, dan pendinginan kembali sebelum menerima pijatan setelah pertandingan. Pijatan dimulai dengan effleurage, kemudian beralih kepada  pijatan jaringan dalam melalui petrissage, friksi, squeezing, dan vibration.

Serangkaian teknik tersebut membantu menurunkan asam laktat, meningkatkan aliran nutrisi pemulihan, menemukan sumber nyeri otot, dan mengurangi dampak DOMS (nyeri otot yang tertunda).

Pijat olahraga pasca-event menggunakan lima teknik pijat utama. Durasi dan tekanan yang digunakan oleh terapis dalam sesi pijatan ini tergantung pada kondisi tubuh atlet, tingkat pemulihan, dan metabolisme tertentu

  • Pijat Olahraga Pemeliharaan (Maintenance Sports Massage)

Pijat ini dilakukan  setelah latihan dan di antara acara (event) atau pertandingan untuk merelaksasi tubuh, mengurangi peradangan, dan mengeluarkan asam laktat serta limbah lainnya. Pijatan ini juga mempercepat pemulihan dan kinerja sebelum acara berikutnya.

Dengan mengidentifikasi area risiko pada tubuh, pijat pemeliharaan membantu mencegah cedera. Ini meningkatkan fleksibilitas, pergerakan, dan pasokan nutrisi ke otot. Selain itu,  juga membuat atlet merasa lebih nyaman secara fisik dan mental.

  • Pijat Olahraga untuk Rehabilitasi (Sports Massage For Rehabilitation)

Pijat olahraga menjadi bagian penting dari pemulihan setelah cedera olahraga. Terapis dan tenaga medis merancang program pemulihan yang mencakup berbagai teknik pijat.

Teknik tapotement, friksi, dan getaran membantu pemulihan lebih cepat dengan menghilangkan toksin, jaringan parut, dan meningkatkan aliran nutrisi serta darah ke area yang terkena. Effleurage merelaksasi otot dan meningkatkan aliran darah ke otot yang cedera. Atlet bisa kembali berlatih lebih cepat karena pijat ini mengurangi rasa sakit, kekakuan otot, serta kelelahan.

Selain itu, pijat olahraga untuk rehabilitasi juga bermanfaat dalam membantu menjaga kesehatan mental, mengurangi kecemasan, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kualitas tidur. Ini menciptakan terapi penyembuhan yang lengkap, mencakup tubuh dan pikiran.

Mengapa Sport Massage itu Penting?

Tidak hanya karena manfaatnya yang tak terhitung terutama bagi para pecinta olahraga dan mereka yang berprofesi sebagai atlet, tetapi masih banyak lagi alasan mengapa pijat olahraga  itu penting. Di antarnya berikut ini:

  • Meningkatkan Fleksibilitas

Tidak ada yang salah dengan tetap aktif, tetapi terlalu banyak latihan dapat menyebabkan otot kaku dan tegang. Pijat mampu merelaksasi otot yang tegang dan secara signifikan akan meningkatkan fleksibilitas Anda.

  • Pemulihan Jadi Lebih Cepat

Pijat olahraga mempercepat penyembuhan jaringan, termasuk tendon, otot, dan ligamen. Terapi ini merawat jaringan yang cedera dengan baik dan meningkatkan fleksibilitas jaringan sehingga lebih mudah bergerak, bahkan ketika Anda sedang  mengalami cedera.

  • Membuat Tubuh Terasa Lebih Nyaman

Seperti yang disebutkan sebelumnya, beberapa teknik pemijatan dalam pijat olahraga memungkinkan tubuh melepaskan lebih banyak hormon endorphin. Zat kimia ini membuat tubuh merasa lebih rileks dan nyaman. Selain itu, endorphin juga dapat mengurangi rasa sakit.

  • Meningkatkan Mobilitas

Teknik pijat olahraga dapat memperpanjang dan meregangkan otot-otot persendian, yang memungkinkan gerakan persedian yang lebih bebas.

Jumlah cairan sinovial yang terdapat di sendi juga meningkat. Ini akan meningkatkan pergerakan sendi di antara tulang. Sangat mirip dengan menambahkan oli pada kendaraan bermotor, membuat segalanya menjadi lebih mudah.

  • Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas

Dengan kondisi otot yang baik, Anda dapat berlari lebih cepat, melompat lebih tinggi, membawa beban yang lebih berat, dan bahkan memukul sesuatu dengan lebih keras! Pijat olahraga  akan meningkatkan kinerja Anda dalam apa pun aktivitas yang Anda lakukan.

  • Meningkatkan Kinerja Sistem Limfatik

Tubuh Anda menggunakan sistem limfatik untuk mengatasi inflamasi. Tubuh Anda dapat mengalami bengkak di mana pun tanpa jaringan limfa!

Pada dasarnya, sistem limfatik menguras cairan apa pun, menyingkirkan kotoran, dan kemudian mengalirkan cairan bersih kembali ke darah. Teknik – teknik yang digunakan dalam sesi pemijatan, pijat akan membantu membersihkan drainase limfatik. Karena itu minumlah banyak air setelah menjalani pijat olahraga.

  • Mengurangi Nyeri Otot

Saat Anda berolahraga atau beraktivitas fisik, otot Anda mengalami robekan kecil pada serat-seratnya. Sebenarnya, ini normal. Itu bukan hal yang buruk.

Kondisi ini menyebabkan jaringan membengkak untuk memperbaiki robekan selama pemulihan. Sehari atau dua hari setelah berolahraga, proses itu menyebabkan nyeri. Kondisi ini juga dikenal sebagai nyeri otot tertunda. Pijat olahraga membersihkan limbah tubuh, meningkatkan aliran darah, dan mempercepat pemulihan otot.

Nah, sekarang sudah jelaskan,  seberapa penting sport massage bagi pemulihan dan peremajaan tubuh, terutama bagi Anda yang gemar berolahraga atau bahkan berprofesi sebagai atlet? Anda ingin menikmati terapi pijat olahraga yang berkualitas, bergaransi dan bebas repot?  Halo Massage, saja!

Halo Massage merupakan layanan pijat on demand berbasis aplikasi dari Halo Jasa. Layanan tersebut memungkinkan Anda untuk mendapatkan beragam terapi pijat terbaik, salah satunya pijat olahraga, hanya memanfaatkan aplikasi resmi Halo Jasa di ponsel Anda. 

Anda bisa memesan terapi pijat favorit kapan pun dan di mana pun tanpa antre.  Layanan Halo Massage tersedia 24 jam dengan harga affordable. Tunggu apa lagi?

Hidup yang lebih berkualitas kini ada dalam genggaman Anda. Halo Massage dari Halo Jasa. #KembaliBugar,TanpaRepot

Referensi:

Prosehat.com/artikel/olahraga/sport-massage-pada-cedera-olahraga
Ismc.co.id/manfaat-sports-massage-untuk-atasi-cedera-olahraga
Justinsutanto.com/pentingnya-melakukan-sport-massage-sehabis-olahraga
Thebodywiseclinic.ie/different-types-of-sports-massage-explained
Copthallhealth.co.uk/blog/the-history-of-sports-massage

Diakses 15 November 2023