Apakah Anda kerap mengalami ketegangan otot dan merasa terlalu penat? Hot Stone Massage bisa jadi solusi. Namun, penting untuk memahami prosedur dengan baik sebelum merasakan manfaatnya. Untuk itu, dalam artikel ini pijat panggilan akan membahas lebih dalam mengenai mengapa Anda harus mencoba metode Pijat Batu Panas ini
Sebagaimana terapi pijat lainnya, metode pijat ini juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh. dimulai dari membantu meredakan ketegangan otot dan rasa nyeri; mengurangi stres dan kecemasan; hingga meningkatkan sirkulasi dalam tubuh.
Meski begitu, tidak semua orang bisa menggunakan metode pijat ini. Mengapa demikian? Apakah sesungguhnya metode pijat batu panas ini dan siapa saja yang tidak dianjurkan untuk menggunakannya? Anda tertarik ingin mengetahui lebih jauh tentang ini?
Simak artikel ini hingga akhir untuk mendapatkan beragam onformasi menarik yang anda butuhkan!
Apa Itu Hot Stone Massage?
Pijat batu panas merupakan teknik pijat di mana seorang terapis meletakkan batu yang halus dan panas di area punggung Anda. Metode pijat ini menggunakan batu yang terbuat dari basal, Batuan ini semacam batuan vulkanik yang cenderung mengandung banyak zat besi, sehingga mampu menyerap dan menyimpan panas. Batu-batu ini dapat membantu mengurangi nyeri dan ketegangan otot.
Selama sesi pijat batu panas, otot dan jaringan yang bermasalah serta harus segera mendapatkan penanganan menjadi prioritas utama penempatan batu panas. Sebagai contoh, terapis menempatkan dengan cermat batu panas di tulang belakang klien jika klien mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di punggung bagian bawah.
Selain bagian tubuh tersebut, bagian tubuh lainnya yang umum untuk penempatan batu panas adalah area perut, dada, wajah, kaki, dahi, dan telapak tangan. Penempatan tersebut menyesuaikan kebutuhan setiap klien.
Mengenal Teknik dalam Hot Stone Massage
Terapis pijat kadang-kadang menggunakan batu untuk memijat bagian otot yang lebih dalam tanpa memberikan tekanan yang berlebihan. Cara ini akan memaksimalkan feel relaksasi yang Anda dapatkan. Biasanya, terapis menggunakan teknik ini untuk memenuhi kebutuhan khusus klien. Selain menggunakan tangan, terkadang terapis juga menggunakan peralatan khusus untuk menggerakkan batu basal.
Saat sesi pijat berlangsung, untuk memaksimalkan efek terapi, terapis memadukannya dengan gerakan melingkar (circular movements), teknik uleni (kneading), pukulan panjang (long strokes), dan getaran (vibrations). Itu karena terapi pijat batu panas dapat digunakan secara mandiri atau ditambahkan ke teknik pijat lainnya, seperti pijat Swedia, untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Suhu yang Tepat pada Pijat Batu Panas
Sangat penting untuk memperhatikan suhu batu saat melakukan pijat batu panas. Batu yang terlalu panas dapat menyebabkan luka bakar, tetapi batu yang panasnya tidak cukup akan memberikan efek yang maksimal. Mengutip dari, Hellosehat.com, idealnya saat penggunaan suhu batu berkisar 49 – 57 °Celsius agar aman dan memberikan manfaat yang maksimal.
Karena itu, sebagaimana disarankan oleh American Massage Therapy Association, satu-satunya cara untuk memanaskan batu adalah dengan air. Suhu air harus berkisar antara 110°F dan 130°F, dan harus cukup untuk merendam seluruh permukaan batu. Seperti ditulis Webmd.com
Sayangnya, pada prakteknya cara tersebut tidak cukup praktis untuk digunakan. Karena itu, sejumlah kalangan profesional membuat pemanas batu pijat yang lebih praktis dan bisa dibawa kemanapun.
Perangkat tersebut mirip dengan slow cooker dan dapat mengontrol suhu air dengan tepat, tetapi Anda tetap harus menggunakan termometer yang telah dikalibrasi untuk menguji suhu air agar mendapatkan pengaturan yang akurat.
Bagaimana Sejarah Hot Stone Massage?
Dilansir dari Webmd.com, praktek penggunaan batu panas untuk keperluan kesehatan telah ada sejak berabad-abad lalu. Praktik ini diperkirakan berasal dari tradisi Ayurveda, sistem medis kuno India yang menganut pendekatan alami dan menyeluruh (holistic) terhadap kesehatan. Pada masa itu, batu sungai dipanaskan untuk terapi pijat dan penyembuhan.
Penggunaan batu panas menjadi sangat populer di seluruh Asia kuno. Sebagai contoh, di Jepang, sekitar 4.000 tahun yang lalu, batu panas digunakan untuk memperlancar pencernaan dan menghangatkan perut. Sementara itu, di Tiongkok, sekitar 2.000 tahun yang lalu, metode pengobatan menggunakan penggunaan batu panas telah digunakan untuk meningkatkan fungsi organ dalam tubuh.
Di Amerika Utara, penduduk asli Amerika menggunakan batu panas di tempat-tempat, seperti tempat keluarnya keringat untuk meredakan kram dan memberikan efek penyembuhan. Orang Hawaii juga menggunakan batu panas untuk meningkatkan sirkulasi atau metabolisme dalam tubuh
Keberadaan pijat batu panas semakin popular sejak kemunculan Terapi LaStone diperkenalkan pada tahun 1993. Terapi ini merupakan teknik pijat modern yang menggunakan batu panas
Apa saja Manfaat Hot Stone Massage?
Pijat biasanya dianggap sebagai bagian dari pengobatan alternatif dan menjadi pilihan pengobatan tambahan yang populer untuk berbagai kondisi medis. Mengutip dari Healthline.com dan Webmd.com, berikut eberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan pijatan batu panas adalah sebagai berikut:
Membantu Meredakan Ketegangan Otot dan Rasa Nyeri
Selama bertahun-tahun, panas telah terbukti efektif untuk meredakan nyeri dan ketegangan otot. Panas dapat meningkatkan aliran darah ke area yang terkena dan mengurangi kejang otot. Ini juga dapat meningkatkan rentang gerak dan fleksibilitas otot.
Meskipun demikian, penggunaan terapi dingin dapat membantu mengurangi peradangan. Selama pemijatan, kombinasi panas dan dingin dapat memberikan hasil terbaik, tergantung pada gejala yang dialami. Metode ini memperbaiki kondisi otot dan meredakan nyeri karena meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi peradangan.
Mengurangi Stres dan Kecemasan
American Massage Therapy Association berpendapat bahwa “terapi pijat bisa efektif untuk menghilangkan stres”. Sejumlah penelitian mendukung pendapat mereka. Di tahun 2001, sebuah studi menunjukkan bahwa pijatan sepuluh menit dapat meningkatkan respons kardiovaskuler seperti volume sekuncup.
Selanjutnya, sebuah studi di tahun 1997 menemukan bahwa pijat menggunakan kursi pijat selama 15 menit di tempat kerja, terbukti mampu mengurangi stres secara signifikan dibandingkan dengan istirahat 15 menit tanpa pijat.
Tak cukup sampai di situ, di tahun 2015 sebuah study menemukan bahwa orang yang menjalani operasi kolorektal perut mengalami lebih sedikit rasa sakit, ketegangan, dan kecemasan setelah menerima pijatan pasca operasi.
Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur Anda
Pijat telah dianggap sebagai alternatif untuk pengobatan insomnia pada orang dewasa, menurut suatu tinjauan literatur yang dilakukan pada tahun 2006. Studi menunjukkan bahwa pijatan punggung dapat meningkatkan tingkat relaksasi dan memperbaiki pola tidur.
Sementara itu, sebuah penelitian pada tahun 2001 menemukan bahwa bayi yang dipijat selama lima belas menit oleh orang tua mereka lebih cepat tertidur, lebih aktif, dan lebih positif saat bangun. Pijatan dianggap dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak, meskipun perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal ini
Membantu Mengurangi Gejala yang Muncul pada Penyakit Autoimun
Pijat batu panas dapat meredakan nyeri seperti fibromyalgia—suatu kondisi yang menyebabkan nyeri yang berkepanjangan dan merata. Suatu penelitian tahun 2002 menemukan bahwa pasien fibromyalgia yang menerima pijatan selama 30 menit meningkatkan durasi tidur, jumlah titik pemicu yang lebih rendah, dan kadar zat P (zat yang mengirimkan sinyal rasa sakit) lebih rendah daripada pasien yang menerima terapi relaksasi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat pijat sebagai pengobatan umum untuk fibromyalgia.
Penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa terapi pijat bertekanan sedang—termasuk pijat batu panas—juga dapat membantu pasien RA (Rheumatoid arthritis). Ini merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi. Gejalanya seperti nyeri, bengkak, kaku, dan kemerahan pada sendi adalah hasil dari penyakit ini. RA dapat menyerang sendi mana saja di tubuh, tetapi yang paling umum adalah sendi tangan, pergelangan tangan, lutut, dan kaki
Pasien tersebut mendapatkan terapi pijat batu selama satu bulan. Mereka menyatakan mengalami penurunan rasa sakit, kekuatan cengkeraman yang lebih besar, dan peningkatan rentang gerak yang lebih luas.
Membantu Meredakan Gejala yang Muncul pada Penderita Kanker
Sebuah penelitian berskala besar yang dilakukan selama tiga tahun, meneliti bagaimana pijat berdampak pada rasa sakit, kelelahan, stres dan kecemasan, mual, depresi, serta rasa sakit pada 1.290 pasien kanker. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Pain and Symptom Management.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat, khususnya pijat Swedia, memperbaiki gejala kanker bahkan pada kasus yang parah. Para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa sentuhan manusia yang menenangkan memainkan peran penting dalam mencapai efek tersebut.
Membantu Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Pijat memiliki potensi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian tahun 2010 menemukan bahwa hanya dalam satu sesi pijat Swedia mampu meningkatkan respons kekebalan tubuh dengan cepat dan positif.
Analisis sampel darah yang dilakukan sebelum dan setelah pijat menunjukkan bahwa ada penurunan konsentrasi hormon arginin-vasopresin, sejenis hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur tekanan darah dan retensi air.
Membantu Meredakan Peradangan
Peradangan terjadi ketika tubuh mengaktifkan sistem kekebalan untuk melawan bakteri atau memulihkan jaringan yang rusak. Kesalahan sistem tubuh dalam merespon sinyal adanya zat asing yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan dan penyakit autoimun. Teknik pijatan dan penerapan panas dianggap dapat sangat membantu meredakan peradangan.
Pijatan dapat mempengaruhi pelepasan zat kimia anti-inflamasi, sementara penggunaan panas meningkatkan aliran darah dan mengurangi pembengkakan. Kombinasi kedua metode ini dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk mengelola peradangan dan meningkatkan kesejahteraan umum.
Memperbaiki Fleksibilitas
Keterbatasan fleksibilitas disebabkan oleh kekakuan otot dan sendi, sehingga menghalangi gerakan yang lancar. Dengan merenggangkan dan mengendurkan otot, menggunakan panas dan teknik pijatan yang tepat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempermudah pergerakan tubuh.
Dengan meredakan kekakuan pada otot dan sendi, baik menggunakan panas maupun pijatan dapat meningkatkan rentang gerak, membuat lebih nyaman, dan lebih mudah bergerak. Metode kombinasi ini telah lama digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh. Oleh karena itu, berbagai metode pijat dapat digunakan untuk mengatasi ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas gerakan tubuh.
Meningkatkan Sirkulasi dalam Tubuh
Metode pijat dan panas yang digunakan mampu meningkatkan aliran darah dan memperbaiki sirkulasi tubuh. Selain mempercepat proses penyembuhan, efek ini dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit.
Penting untuk memperlancar transportasi nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh serta menghilangkan limbah metabolik menjadi kunci dari peningkatan sirkulasi. Dengan begitu, ini akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih luas dapat dicapai dengan menggabungkan pijatan dan panas.
Faktor Risiko Melakukan Hot Stone Massage
Secara umum metode pijat ini dianggap aman bila dilakukan oleh terapis profesional dan berpengalaman. Namun, pemilik kulit sensitif tidak disarankan untuk melakukan terapi pijat ini karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kulit terbakar.
Selain itu, Selain itu, selama periode eksaserbasi, terapi ini dapat memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis. Dalam dunia medis, eksaserbasi adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gejala penyakit yang menjadi lebih buruk atau lebih parah.
Eksaserbasi dapat terjadi pada berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit pernapasan, penyakit kulit, dan penyakit kronis lainnya. Pada penyakit kulit, eksaserbasi dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kemerahan, gatal, dan nyeri.
Sebelum melakukan pijat batu panas, Anda harus memperhatikan beberapa masalah kesehatan berikut:
Kelainan Darah atau Penggunaan Obat Pengencer Darah
Orang yang memiliki kelainan darah atau yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berhati-hati. Pijat batu panas dapat mempengaruhi sirkulasi darah, dan orang dengan kelainan darah atau yang mengonsumsi obat pengencer darah memiliki risiko perdarahan yang lebih tinggi. Sebelum memulai terapi ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.
Luka Bakar pada Kulit
Pijat batu panas dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk luka bakar. Jika ini terjadi pada kulit, terutama yang masih dalam proses penyembuhan, disarankan untuk menunda sesi pijat hingga luka bakar sepenuhnya sembuh.
Luka Terbuka
Risiko infeksi meningkat selama sesi pijat jika ada luka terbuka di tubuh. Terapis dan klien harus berhati-hati untuk menghindari area dengan luka terbuka atau memberikan perlindungan tambahan.
Riwayat Penggumpalan Darah
Sebelum menerima pijat batu panas, orang yang memiliki riwayat penggumpalan darah atau masalah pembekuan darah harus berkonsultasi dengan dokter mereka. Ini karena pijat batu panas dapat mempengaruhi peredaran darah dan sistem pembekuan darah.
Riwayat Operasi dalam Enam Minggu Terakhir
Orang yang baru menjalani operasi dalam enam minggu terakhir memiliki jaringan yang masih dalam tahap penyembuhan. Selain menyebabkan ketidaknyamanan, pijat batu panas dapat mengganggu proses penyembuhan. Sebelum memulai sesi pijat, konsultasikan dengan dokter Anda.
Patah Tulang atau Osteoporosis Berat
Pijat batu panas memberikan tekanan pada tubuh, dan pada individu dengan patah tulang atau osteoporosis berat, ini meningkatkan risiko cedera atau kerusakan tulang tambahan. Sebelum pijat dilakukan, dokter harus memberikan persetujuan dan panduan.
Kadar Trombosit yang Rendah (Trombositopenia)
Kadar trombosit yang rendah dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan. Pijat batu panas harus dilakukan di bawah pengawasan dan persetujuan dokter karena dapat mempengaruhi sirkulasi darah.
Diabetes
Pijat batu panas dapat memperburuk gangguan sirkulasi darah pada penderita diabetes. Karena itu, penderita diabetes harus berhati-hati saat melakukannya.
Sangat disarankan untuk mendapatkan saran dari dokter sebelum menjalani pijat, terutama jika Anda memiliki masalah di atas. Untuk menghindari luka bakar pada kulit, kulit biasanya dilindungi dengan handuk atau kain tipis sebelum batu panas diletakkan.
Selain itu, Anda harus bertanya kepada terapis tentang teknik pemanasan batu. Hindari menggunakan microwave, slow cooker, hot plate, atau oven untuk memanaskan batu; sebaiknya gunakan alat khusus untuk pijat.
Pastikan juga bahwa Anda hanya menerima pijatan dari terapis yang berpengalaman. Jika Anda mengalami nyeri selama atau setelah sesi pijat, segera beri tahu terapis Anda. Ini karena tekanan yang terlalu kuat pada jaringan tubuh yang lebih dalam dapat menyebabkan nyeri.
Kesimpulan
Seperti yang telah diuraikan di atas Hot Stone Massage, merupakan salah satu altenatif yang tepat untuk mengembalikan stamina dan kebugaran tubuh Anda. Terutama bagi Anda yang menginginkan manfaat luar biasa dan sensasi hangat yang “tidak biasa” dari terapi pijat yang dilakukan.
Namun sebelum memilih pijat ini, sangat penting untuk mengetahui suhu batu yang tepat, riwayat kesehatan Anda, dan faktor risiko yang perlu diperhatikan. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan manfaat yang optimal tanpa efek samping setelahnya.
Bila Anda sedang luang dan menginginkan terapi pijat berpengalaman dan profesional yang bisa datang ke rumah, apartemen, atau hotel tempat Anda menginap, layanan pijat panggilan terbaik dari halojasa.com tersedia untuk Anda.
Ini merupakan layanan massage panggilan 24 jam berbasis aplikasi dan terlengkap yang bisa Anda akses kapanpun dan dimanapun. Hot Stone Spa Massage dan berbagai metode pijat lainnya tersedia di sini. Anda cukup memesan dari aplikasi resmi kami di ponsel Anda atau melalui layanan pelanggan di website resmi kami.
Segera reservasi sesi pijat favorit Anda dan nikmati kehidupan yang lebih berkualitas. Temukan keajaiban manfaat metode pijat favorit Anda, hari ini!
