Pernah mendengar HVAC AC? HVAC adalah sistem pendingin udara yang sangat diperlukan dalam sebuah gedung komersial atau residensial. HVAC terdiri beberapa fungsi diantaranya sebagai alat pengaturan suhu, kualitas udara, dan kelembaban dalam ruangan, sehingga dapat menciptakan lingkungan nyaman dan sehat.
HVAC termasuk alat elektronik yang vital di beberapa industri, terutama pada gedung-gedung seperti perkantoran dengan banyak peralatan komputer dan aktivitas yang padat, maka dari itu lebih banyak membutuhkan suhu stabil. Bagi industri besar tentu memerlukan sistem ventilasi yang baik. Tak heran HVAC menjadi pilihan tepat bagi pemilik bisnis.
Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya mengenai HVAC, fungsi, dan cara kerjanya yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk benar-benar menggunakannya.
HVAC Adalah?
HVAC terdiri dari singkatan Heating, Ventilation, and Air Conditioning atau jika terjemahkan dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai Pemanasan, Ventilasi, dan Pendinginan Udara. HVAC merupakan sistem yang dipakai untuk mengontorl, mengatur suhu, tingkat humiditas, dan kualitas udara dalam ruangan. Sistem HVAC berperan penting untuk menjaga lingkungan tetap nyaman dan bebas dari polusi udara.
Umumnya, HVAC memiliki tiga fungsi utama yakni pemanasan, pendinginan dan penggantian udara. Ketiga komponen tersebut mempunyai peran tersendiri dengan saluran yang terpisah antara satu sama lainnya meskipun konsep kegunaannya itu sama.
HVAC juga juga dikenal dengan fitur hemat energi dan meminimalkan efek gas rumah kaca. HVAC menjadi barang yang efisien karena bisa mengurangi konsumsi daya secara signifikan, yang tidak hanya menghemat biaya tetapi juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
Fungsi Sistem HVAC
Sesuai dengan namanya, HVAC menawarkan beberapa fungsi penting, yakni ada heating (pemanas), ventilation (ventilasi), serta air conditioning (pendinginan) yang dapat menghadirkan suasana lingkungan lebih nyaman dan suhu yang stabil. Adapun beberapa fungsinya yang akan dijelaskan berikut ini.
Heating (Pemanas)
Komponen heating berfungsi sebagai penghasil panas. Dalam konsep HVAC, heating mempunyai arti alat yang berguna menghasilkan suhu panas secara sentral atau berpusat. Panas yang berpindah disebut dengan kalor. Kalor ini bersumber dari metode konveksi, radiasi, dan konduksi.
Sistem produksi panas tersusun dari beberapa komponen penting diantaranya ada boiler, furnace, heat pump, radiator, hydronic, dan pompa kalor (sirkulator) untuk memanaskan air dan menyebarkan uap dari titik pusat. Setelah produksi panas (furnace) selesai, kemudian kalor yang berbentuk udara mulai disalurkan keluar dan bercampur dengan udara sekitar lewat air duct.
Cara kerja furnace dengan pembakaran bahan bakar yang tersedia, biasanya seperti gas alam, listrik, atau minyak, yang dikhususkan untuk memproduksi panas. Hal inilah yang membuat ruangan terasa lebih hangat saat musim dingin. Anda bisa mengatur suhu penghangat sesuai kebutuhan.
Ventilation (Ventilasi)
Ventilation merupakan proses mengeluarkan udara di dalam ruangan ke luar ruangan, dengan tujuan untuk menghilangkan debu, bau yang kurang sedap, kelembapan, karbon dioksida, bakteri, panas, serta pembaharuan oksigen sebelumnya. Ventilasi menerapkan teori mekanika fluida.
Disini, ada dua jenis ventilasi, yaitu natural ventilation dan forced ventilation . Forced ventilation memiliki pengertian sebagai sistem yang menggunakan bantuan motor kipas untuk mengalirkan udara dalam ruangan. Sistem tersebut sudah banyak dipakai oleh perindustrian besar, kantor, dapur, hingga toilet.
Dalam dapur yang digunakan untuk memasak biasanya dipasang fan yang berfungsi untuk menghisap asap dari kompor dan dibuang keluar. Posisinya bisa tepat diatas kompor atau di langit-langit yang letaknya tidak terlalu jauh dengan area memasak. Sedangkan di kamar mandi digunakan untuk meminimalisir bau yang kurang sedap.
Sedangkan untuk jenis ventilasi lain dari HVAC adalah natural ventilation yang dimana tidak memerlukan bantuan kipas dalam mengkondisikan udara. Biasanya berupa pembuatan jendela alami yang dibiarkan saja terbuka dalam suatu ruangan.
Air Conditioning (AC)
Air Conditioning (AC) menerapkan model yang hampir sama dengan siklus mesin pendingin lain. Melalui proses penyerapan udara panas melalui heat exchanger oleh liquid chiller pada komponen Air Handling Unit (AHU). Kemudian panas yang berasal dari liquid chiller diserap oleh freon dan terjadilah perpindahan zat dari cair ke uap di dalam kompresor.
Fungsi air conditioning sendiri sebagai tempat untuk memastikan suhu ruangan tetap sejuk. AC jenis ini bekerja dengan cara mengambil hawa panas dari dalam ruangan kemudian disalurkan ke luar bangunan. Sehingga, AC dapat menghasilkan suhu dingin dan segera didistribusikan oleh mesin ke setiap ruangan lewat ductwork.
Cara Kerja HVAC
Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) bekerja menggunakan prinsip utama yang menggabungkan tiga fungsinya yang difokuskan untuk menciptakan kondisi udara dalam ruangan yang nyaman. Berikut penjelasan terkait proses kinerja dalam HVAC.
Menyedot Udara
Dimulai ketika AC menyerap udara panas dari dalam ruangan lewat return grille menggunakan kipas atau fan yang terpasang di dalam unit indoor AC. udara akan masuk melalui filter yang berfungsi untuk menyaring debu, kotoran, serta partikel kecil yang terpapar virus maupun bakteri.
Pemadatan Udara
Kemudian udara yang panas akan masuk ke dalam unit AC melalui evaporator coil yang dingin. Coil evaporator ini memiliki kandungan refrigerant dalam bentuk cair. Udara panas yang diserap evaporator coil diproses sehingga membuat refrigerant atau freon menguap menjadi zat gas.
Kompresi Refrigerant
Refrigerant merupakan jenis zat cair yang mampu mendinginkan udara panas. Refrigerant yang dihasilkan oleh evaporator selanjutnya akan dipadatkan oleh komponen kompresor. Proses kompresi seperti ini membantu meningkatkan tekanan serta suhu pada refrigeran.
Pengkondisian Udara
Proses berikutnya adalah pengkondisian dari gas yang padat serta panas akan mengalir melalui kondensor yang berada di outdoor unit AC menjadi cair. Cairan akan berubah menjadi udara yang dingin dan mengalir di sekitar kondensor lalu menyedot hawa panas dari gas tersebut lalu mendistribusikannya kembali.
Penyaluran Udara Dingin
Setelah kompresi dari cair ke gas, suhu dingin yang dihasilkan akan disalurkan kembali ke dalam ruangan melalui air duct. Udara ini dapat mengurangi suhu panas ruangan. Atau Anda juga bisa mengontrol suhu serta siklus AC untuk mendapatkan hawa yang diinginkan.
Komponen Utama HVAC
Heating, Ventilation, and Air Conditioning memiliki komponen utama didalamnya yang sangat krusial bagi keberlangsungan sistem. Jika bisa memahami komponen dan fungsinya, Anda akan lebih mudah melakukan perawatan agar AC bisa berfungsi secara optimal. Komponen-komponen pada HVAC diantaranya yaitu:
Ductwork
Komponen pertama dalam HVAC adalah ductwork. Dikenal dengan nama air duct juga, merupakan saluran pipa yang dipakai untuk menyebarkan udara yang didinginkan atau dipanaskan ke semua bagian bangunan. Saluran ini harus dipasang sebaik mungkin agar menghasilkan efisiensi energi tinggi dan dapat memberikan kinerja optimal.
Furnace
Furnace adalah komponen yang bertanggung jawab menghasilkan suhu panas. Komponen yang disebut pemanas juga biasanya memiliki penempatan di bawah tanah atau lokasi utilitas lainnya yang jarang terjamah manusia. Heat pump bekerja dengan cara membakar bahan penghasil panas, seperti gas alam, listrik, dan minyak.
Thermostat
Thermostat merupakan jenis komponen yang bertugas dalam mengontrol suhu pada AC. Pemilik bisa mengatur suhu dingin atau panas sesuai kebutuhan. Jika sudah, thermostat akan mengirimkan sinyal sebagai indikator yang perlu dijalankan oleh sistem operasi dan memastikan suhu dalam kondisi stabil.
Humidifiers and Dehumidifiers
Sebagian sistem HVAC sudah dilengkapi dengan fitur humidifiers yang berfungsi meningkatkan kelembaban udara selama musim panas berlangsung, hal ini bertujuan agar ruangan tetap lembab dan tidak kering. Sementara dehumidifiers juga berguna menghilangkan bau apek serta kelembaban berlebih saat musim dingin tiba.
Air Conditioner
Air conditioner atau AC merupakan komponen dalam HVAC yang bertanggung jawab mendinginkan udara. Unit AC bekerja dengan memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan. Langkah ini tak terlepas dari proses kondensasi dan kompresi dari bahan kimia refrigerant yang bisa berubah dari gas ke cair dan sebaliknya.
Penutup
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa HVAC adalah sistem pemanas, pendinginan, dan ventilasi yang bisa diatur suhu serta tingkat kelembaban di dalam suatu ruangan. Umumnya, HVAC digunakan pada area industri, kantor, ranah bisnis, dan gedung-gedung skala besar.
Kepraktisan dalam pemeliharaan HVAC menjadi alasan banyak orang yang membangun usaha mereka lebih memilih sistem jenis ini. Disamping biaya listrik lebih hemat, cara perawatannya pun sangat mudah. Pengguna hanya perlu memanggil layanan service AC panggilan Halojasa untuk membersihkan atau memperbaiki dari satu lokasi.
Halojasa menyediakan layanan dari cuci, service, pengecekan, perbaikan, sampai bongkar dan pasang. Melalui teknisi Halo Fix Anda dapat mengatur jadwal panggilan kapan saja ke berbagai tempat dari kos, rumah, kantor, tempat bisnis, dan area industrial. Dengan peralatan serta cuku cadang berkualitas hasil perawatan lebih maksimal.
Cara pemesannya cukup mudah, yakni unduh aplikasi Halojasa melalui Appstore ataupun Playstore, kemudian buat akun dan pilih layanan Halo Fix. Disana tersedia berbagai fitur dari pilih teknisi berpengalaman, chatting, layanan survey, dan transaksi digital.
Halo Fix sendiri merupakan jasa cuci AC bergaransi yang sudah terjamin. Melalui pelatihan dan seleksi ketat, vendor Halojasa sudah berpengalaman dan memiliki sertifikat resmi. Nah, itu dia seputar keunggulan di Halo Fix. Untuk keuntungan lainnya Anda bisa memantau media sosial Halojasa hanya di IG Halojasa, IG Cuci AC, Tiktok, X, serta Youtube.