Sobat urban, apakah Anda sepakat tentang refleksi yang dapat dikatakan sebagai salah satu jembatan menuju keseimbangan tubuh lebih baik? Sebagai salah satu metode alternatif yang telah dikenal berabad lamanya, refleksi memiliki banyak manfaat untuk beberapa kondisi tubuh. Namun pada artikel ini, Anda akan menyimak tentang refleksi berfokus pada titik refleksi hipertensi.
Apabila sobat urban atau orang kesayangan terdekat Anda memiliki riwayat hipertensi, maka sebaiknya jangan pernah mengabaikannya begitu saja. Tekanan darah tinggi yang tidak mendapatkan perhatian dan perawatan rutin, dapat memicu masalah kesehatan lainnya.
World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa hipertensi adalah satu kondisi medis serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dll. Hipertensi juga dikatakan sebagai penyebab utama dari kematian dini di seluruh dunia. Dengan rentang hitungan >1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita (lebih dari satu miliar orang) mengalami kondisi hipertensi.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menjaga tubuh kita saat hipertensi? Tentu saja kita perlu melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter sebagai ahli medis. Selain itu, kita juga bisa memadukannya dengan terapi lain.
Di sini lah refleksi bisa mengambil peran untuk menjadi terapi yang dapat membantu menstabilkan tekanan darah pada tubuh kita. Melalui refleksi, kita akan menemukan beragam manfaat kesehatan yang baik. yuk, berkenalan lebih lanjut dengan refleksi di bawah ini.
Apa itu Refleksi?
Sebuah pengobatan alternatif ini merupakan suatu teknik yang pada dasarnya memiliki prinsip. Dalam refleksi, dikatakan bahwa setiap organ tubuh manusia memiliki titik refleks yang terletak pada permukaan tubuh, seperti pada kaki, tangan, dan telinga. Jika sobat urban merangsang titik-titik akupresur tersebut, maka diharapkan dapat memberikan efek terapeutik pada organ yang terhubung.
Coba bayangkan, tubuh Anda adalah sebuah peta dengan titik daerah yang saling terhubung sama lain, seperti itu lah kiranya titik akupresur yang tersebar di tubuh kita. Keterhubungan pada tubuh Anda akan memengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, tak mengherankan saat kita sedang dalam kondisi kurang fit, lalu dipijat, maka titik refleks pun akan semakin sensitif saat ditekan.
Meski ada sensasi sakit ketika dipijat, namun saat itu justru titik refleksi sedang mengirimkan sinyal ke organ tubuh kita. Sinyal tersebut berfungsi untuk memberikan rangsangan yang dapat membantu pemulihan secara alami.
Cara kerja refleksi tersebut pun juga berlaku dalam masalah kesehatan serupa hipertensi. Ada titik-titik refleksi hipertensi yang jika ditekan pun akan membantu mengelola tekanan darah pada tubuh kita.
Manfaat Pijat Refleksi untuk Hipertensi
Sebagai metode tradisional yang masih bertahan hingga saat ini, tentu saja refleksi telah bertahan sebagai alternatif kesehatan karena memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh. Sebelum membahas tentang titik refleksi hipertensi, berikut informasi mengenai manfaat dari pijat refleksi untuk hipertensi.
a. Merelaksasikan Otot & Pikiran
Saat tubuh sobat urban mendapatkan sentuhan pijat yang lembut dan tepat pada titik refleksi hipertensi, maka Anda akan merasakan rileks. Ketika tubuh dan pikiran sobat urban menjadi rileks, maka ketegangan yang menjadi pemicu dari tekanan darah tinggi pun dapat terkendali.
b. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Salah satu manfaat utama dari pijat refleksi bagi penderita hipertensi berikutnya adalah peningkatan sirkulasi darah yang semakin lancar. Saat tubuh kita dipijat dengan titik refleksi yang tepat, maka pembuluh darah akan melebar, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh pun akan menjadi lebih lancar.
Peningkatan sirkulasi darah ini lah yang akan membantu penderita hipertensi menurunkan tekanan darah melalui refleksi. Selain itu, pijat juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah kita.
c. Menyeimbangkan Sistem Saraf
Sistem saraf memiliki peran yang penting dalam mengatur tekanan darah pada tubuh kita. Ketika kita dalam kondisi stres atau cemas, maka respon tubuh secara otomatis akan mengaktifkan sistem saraf simpatik.
Saat itu terjadi, maka pembuluh darah akan menyempit dan tekanan darah kita pun meningkat. Di sini lah refleksi akan membantu memberikan rangsangan pada saraf untuk lebih tenang. Dengan demikian, sistem saraf pun akan kembali seimbang, dan tekanan darah pun akan terkendali.
d. Mengurangi Stres
Manfaat berikutnya yang dapat kita rasakan dari pijat adalah berkurangnya stres. Ketika tubuh rileks, stres pada tubuh atau pun pikiran pun cenderung berkurang atau bahkan menghilang.
Mungkin sobat urban sudah pernah mendengar bahwa stres adalah faktor risiko utama dari hipertensi. Maka dari itu, tubuh yang rileks akan sangat membantu mengurangi pelonjakan hormon stres, sehingga tekanan darah pada tubuh pun tetap stabil.
5 Titik Refleksi untuk Hipertensi
Beberapa titik refleksi yang sering digunakan untuk mengatasi hipertensi antara lain:
a. Titik LV 3 (Tai Chong)
Titik LV 3 atau dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai Tai Chong, merupakan salah satu titik refleksi yang paling sering digunakan dalam terapi refleksi untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan, termasuk hipertensi.
Letak titik ini cukup strategis karena mudah ditemukan dan dipijat. Saat mencari titik Tai Chong Anda dapat menemukannya di antara pangkal jempol kaki dan jari telunjuk kedua Anda. Titik LV 3 yang berada pada kaki ini, memiliki koneksi dengan hati kita.
Dalam pengobatan Tiongkok, hati seringkali dikaitkan dengan emosi (marah, frustasi,dll) yang dapat memicu tekanan darah meningkat. Oleh karena itu, dengan memberi rangsangan pada titik Tai Chong, sobat urban dapat rileks dan lebih tenang.
Sobat urban bisa memijat titik LV3 dengan menekannya selama 30 detik, dan ulangi pijatan pada kedua kaki Anda secara bergantian. Titik ini pun juga akan membantu aliran energi pada tubuh Anda semakin lancar.
b. Titik GB 20 (Feng Chi)
Selanjutnya ada titik GB 20 atau dikenal juga dengan nama Feng Chi. Titik akupresur ini berada di belakang leher. Tepatnya ada di bawah tulang tengkorak kepala Anda. Saat mencari titik ini, Anda dapat merasakan lekukan kecil pada bagian tersebut.
Feng Chi seringkali disebut sebagai gerbang menuju relaksasi. Julukannya tersebut bukan tanpa alasan, jika sobat urban mencoba memijat titik pijat tersebut, maka seketika otot leher dan bahu pun akan rileks. Anda bisa memijatnya dalam beberapa menit, hingga merasakan sensasi rileks yang diinginkan.
Titik refleksi hipertensi ini juga sangat efektif untuk meredakan ketegangan kepala, atau sakit kepala, seperti migrain. Selain itu, titik akupresur ini juga bisa dipijat sebagai terapi mengatasi gangguan tidur.
c. Titik KI 1 (Yong Quan)
Titik pijat selanjutnya adalah KI 1 atau dikenal juga dengan Yong Quan. Letak titik ini berada tepat di tengah telapak kaki, pada bagian baling bawah, lekukan antara bola kaki dan tumit. Dalam praktik akupresur, titik refleksi ini berperan penting untuk menyeimbangan energi tubuh kita.
Yong Quan terkoneksi langsung dengan ginjal kita. Oleh karena itu, jika memijat titik KI 1 ini akan memberi manfaat yang membantu menyegarkan ginjal dan meningkatkan energi tubuh secara keseluruhan. Titik ini juga bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga sangat cocok menjadi terapi untuk hipertensi.
d. Titik LI 4 (He Gu)
Titik refleksi selanjutnya ini menjadi salah satu titik yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, dikenal dengan nama LI 4 atau He Gu. Letak titik refleksi ini berada di antara ibu jari dan jari telunjuk tangan. Saat sedang mencari titik ini, sobat urban akan merasakan sebuah cekungan, nah di situ lah letak LI 4 berada di punggung tangan.
Jika Anda memijat titik ini, maka Anda bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan, seperti meredakan nyeri, pengurangan peradangan, menurunkan demam, hingga mengurangi stres. Anda bisa memijatnya dengan gerakan melingkar selama beberapa menit.
Itu lah 5 titik refleksi yang banyak dijadikan sebagai terapi mengatasi hipertensi. Apakah saat ini Anda sedang mencoba mempraktikkan memijat titik-titik tersebut? Apabila sobat urban ingin mendapatkan manfaat dari refleksi sepenuhnya, maka akan lebih jika Anda mempercayakan pengalaman pijat ke pada terapis profesional.
Terapis yang ahli tentu telah memiliki bekal pengalaman serta keterampilan dalam memberikan terapi refleksi ke pada Anda. Ingin tahu, tempat terbaik untuk mendapatkan refleksi yang profesional? yuk, dapatkan informasinya di bawah ini!
Rekomendasi Refleksi Tepat untuk Hipertensi
Setelah menyimak informasi di atas tersebut, tentu sobat urban semakin paham bahwa pijat refleksi adalah salah satu terapi komplementer yang sangat baik untuk dilakukan. Meskipun pijat bukan lah satu-satunya solusi untuk hipertensi, namun tetap bisa dijadikan sebagai pilihan terapi yang akan mengimbangi kesehatan tubuh kita.
Bayangkan saja jika Anda meletakkan refleksi sebagai terapi disamping kegiatan Anda dalam menjaga kesehatan tubuh, melalui pola makan, pola istirahat, atau berolahraga secara rutin, tentu manfaatnya akan semakin berlipat, bukan?
Agar sobat urban mendapatkan manfaat yang tepat dari refleksi, oleh karena itu jangan asal sembarang memilih tukang pijat. Sobat urban bisa mencari terapis profesional dari Halojasa sebuah layanan pijat dengan terapis terbaik di lokasi terdekat dari Anda.
Seluruh terapis dari layanan Halojasa telah mengantongi sertifikat keterampilan refleksi yang dapat dipertanggung jawabkan. Jadi, apa pun masalah yang Anda rasakan di tubuh, terapis siap memberikan sentuhan yang terbaik.
Bagaimana cara menemukan terapis yang andal? Sobat urban hanya perlu mengunduh aplikasi melalui App Store atau Playstore. Lalu, lakukan registrasi dengan mengikuti langkah-langkah yang tertera di layar ponsel Anda.
Dengan layanan pijat panggilan Halojasa, sobat urban dapat menikmati terapi pijat setiap saat dan di mana saja. Ingin mengenal lebih jauh tentang layanan Halojasa? Ikuti akun Instagram Halo Jasa atau Family Home Spa. Anda juga bisa mencari tahu melalui platform media sosial lainnya, seperti TikTok, Twitter, atau YouTube. Jadi, tunggu apa lagi, yuk segera dapatkan pijatan terbaik dari ahlinya hanya di Halojasa!
Referensi:
– World Health Organization (WHO); diakses 4 September, 2024, Hypertension.
