Nyamuk adalah teman sehari-hari bagi kita yang berada di daerah tropis. Di musim kemarau, ia berkembang biak pesat dan melengkapi keresahan kita akan malam-malam yang pengap. Serangga penghisap darah dan penyebar penyakit satu ini dengan setia mengakrabi kita. Jika di rumah Anda sering banyak nyamuk, barangkali fogging dan menyemprotkan gas racun nyamuk dapat menjadi solusi. Namun jika Anda masih memiliki kebiasaan-kebiasaan berikut ini, cepat atau lambat nyamuk akan kembali lagi. Apa saja? Yuk simak beberapa Kebiasaan di Rumah yang Mengundang Nyamuk berikut ini.
Suka Menumpuk barang
Nyamuk gemar bersarang di tempat yang gelap lembab, seperti di gudang, atau di antara gantungan baju di balik pintu. Tempat-tempat inipun tergolong sulit dijangkau obat pembasmi serangga, hingga nyamuk tetap merayapi kaki Anda meskipun Anda yakin sudah menyemprot seluruh ruangan.
Sebaiknya hindari menimbun atau menumpuk barang di rumah. Jika memang perlu dilakukan, lakukan ini pada ruangan-ruangan yang jarang dilakukan aktivitas seperti gudang. Biasakan juga langsung menutup lemari agar nyamuk tidak ikut masuk dan bersarang di dalamnya.
Jika balik pintu Anda tergantung banyak pakaian, sebelum menyemprotkan obat nyamuk, kibas-kibas dulu pakaian tersebut baru mulai menyemprot.
Membiarkan air tergenang
Air yang tergenang dan didiamkan saja dapat menjadi favorit nyamuk untuk berkembang biak. Terutama saat musim kemarau, saat selokan mulai mampet dan pengairan tidak terjadi dengan maksimal. Jentik-jentik nyamuk dapat dipastikan mulai bertumbuh, dan bersiaplah merasakan gatal.
Sebaiknya jangan biarkan genangan air terekspos. Jika katakanlah Anda menyimpan air di tong, tutuplah tong tersebut setelah digunakan. Jika ada cekungan di sekitar rumah yang ada jentiknya, timbun dengan tanah atau tutup.
Jika ada selokan yang airnya tidak mengalir, uruk sedikit bagian yang mampet agar sisa air di selokan jadi mengalir.
Membiarkan Tanaman-tanaman liar
Nyamuk bukanlah pemakan darah. Ia hanya menghisap darah untuk memastikan ketersediaan protein bagi telur-telur nyamuk. Nyamuk sejatinya makan dari sari bunga. Maka, tidak heran jika nyamuk juga ditemukan bertebaran di dedaunan yang rimbun.
Terutama pada rumput-rumput menjalar, dan lubang-lubang pohon yang menciptakan tempat gelap dan lembab. Jika Anda membiarkan hal ini, tanaman liar akan jadi tempat persembunyian nyamuk di sekitar rumah Anda.
Secara rutin, singkirkan rumput-rumput liar di sekitar rumah Anda. Jika memang memiliki tanaman hias menjalar, usahakan bentukannya tidak terlalu rimbun. Pastikan tempat-tempat tumbuhnya tanaman ini terkena banyak sinar matahari, agar nyamuk tidak betah bersembunyi di dalamnya.
Selain itu, kombinasikan tanaman-tanaman hias Anda dengan tanaman yang aromanya dibenci nyamuk semacam serai, akar wangi, geranium, selasih, melati, atau lavender.
Sirkulasi udara tidak lancar
Nyamuk adalah serangga mungil ringkih. Makanya, ia tidak bisa berada di depan kipas angin, karena akan terhembus atau terhisap lewat belakang kipas. Alasan itu juga yang menyebabkan nyamuk lebih betah di ruangan yang minim angin atau aliran udara.
Jika ruangan di rumah Anda banyak dihuni nyamuk, maka lancarkan sirkulasi udaranya. Sediakan exhaust fan untuk mempercepat pertukaran udara dari luar ke dalam. Atau setidaknya nyalakanlah kipas angin.
Lubang udara tidak terjaga
Nyamuk masuk melalui jendela dan ventilasi Anda. Ia dengan cepat memasuki celah yang tersedia. Tiap celah dapat saja menjadi jalur masuk bagi nyamuk. Untuk itu, gunakanlah kasa atau jala agar proses masuk dan keluarnya nyamuk jadi sedikit terhambat.
Tutuplah pintu dan jendela menjelang senja. Fase ini adalah waktu di mana nyamuk menjadi lebih aktif dan berkeliaran. Membiarkan pintu dan jendela terbuka saat senja, sama saja dengan mengundang mereka masuk dan bertamu.
Tidak cepat membuang sampah
Memang benar bahwa nyamuk tidak berkeliaran di sekitar tempat sampah, namun membiarkan sampah menumpuk berarti membiarkan ruangan Anda kotor. Nyamuk menyukai tempat yang jarang dibersihkan. Apalagi jika sampah-sampah tersebut ternyata digenangi air juga. Maka jadilah sampah-sampah menjadi markas yang sempurna. Sebaiknya Anda disiplin dalam membuang sampah dan beres-beres rumah.
Ruangan tidak terkena matahari
Ruangan yang terkena sedikit cahaya matahari berarti ruangan tersebut dingin, dan lembab. Nyamuk menyukai dua kriteria ini, menjadikannya sebagai tempat yang baik dalam memulai bersarang dan berkembang biak. Jika memungkinkan, sesekali biarkan ruangan Anda terkena sinar matahari. Jika ia tidak dilengkapi jendela, maka setidaknya bukalah pintu ruangan tersebut, agar ruangan itu menjadi sedikit lebih terang. Lebih baik lagi jika ruangan tersebut dibersihkan secara rutin, agar tidak disarangi oleh nyamuk.
Suasana ruangan yang temaram
Satu hal utama yang disukai nyamuk adalah warna gelap. Ia menyukai orang dengan pakaian gelap, dan bersembunyi di tempat yang jarang terkena sinar matahari. Salah satu sebab nyamuk menyukai ruangan Anda, adalah karena penerangan ruangan tersebut yang temaram. Suasana ruangan yang remang-remang membuat nyamuk tergoda untuk datang. Karena itu, sebaiknya terangilah ruangan Anda dengan penerangan yang cukup baik.
Ada spasi yang tidak terjaga
Tengoklah furniture di sekitar rumah Anda. Apakah lemari Anda berhimpit dengan dinding? Atau jangan-jangan ada celah sempit yang gelap? Periksa juga bagian bawah meja atau kursi Anda. Bersihkah? Nyamuk gemar juga bersembunyi di celah-celah sempit yang terlupakan dari benak kita. Sekilas terlihat sepele, namun tentu Anda tidak ingin ada satupun nyamuk di ruangan Anda. Makanya, sebisa mungkin jangan biarkan ada celah antara lemari dengan dinding. Tidak lupa, jaga pula kebersihan kolong tempat tidur, kursi, atau meja, sehingga nyamuk enggan bersarang.