Bekam sunah adalah terapi kesehatan yang memiliki akar dalam tradisi Islam, mengikuti praktik yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai salah satu bentuk pengobatan, bekam menawarkan manfaat fisik, seperti melancarkan peredaran darah dan detoksifikasi, juga memiliki dimensi spiritual.
Dalam Islam, terapi ini dianggap sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan yang sejalan dengan ajaran agama. Melalui praktik bekam, umat Muslim dapat merasakan kedekatan dengan sunnah Nabi serta mendapatkan manfaat kesehatan yang berkelanjutan, baik secara jasmani maupun rohani.
Apa Itu Bekam Sunah?
Bekam menurut islam memiliki sejarah panjang dan dianggap sebagai pengobatan yang dianjurkan secara agama. Nah, berikut ini definisi serta asal usulnya!
Definisi Bekam Sunah
Bekam dalam Islam diartikan sebagai proses penghisapan darah dari area kulit yang disayat. Proses ini dilakukan dengan menyayat kulit dan mengeluarkan darah, yang kemudian ditampung menggunakan wadah khusus. Bekam dalam bahasa arab adalah hijamah.
Terdapat dua jenis teknik bekam, yaitu bekam kering yang tidak melibatkan sayatan, dan bekam basah yang melibatkan sayatan atau insisi. Bekam basah, yang melibatkan pembuatan sayatan kecil pada kulit, adalah jenis yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Asal-Usul Bekam dalam Tradisi Islam
Bekam telah digunakan sejak zaman kuno, termasuk di kerajaan Sumeria, Babilonia, Mesir, dan Persia. Pada masa Nabi Muhammad SAW, bekam dilakukan dengan alat-alat sederhana seperti tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, dan gading gajah.
Nabi Muhammad SAW sendiri menggunakan bekam sebagai bentuk pengobatan, dan beberapa hadis menegaskan manfaatnya. Salah satu hadist menyebutkan bahwa kesembuhan bisa didapatkan melalui tiga hal yaitu minum madu, sayatan bekam, dan sundutan dengan api, meskipun Nabi melarang penggunaan sundutan api.
Hadis-hadis ini menjadi dasar dalam mendukung praktik bekam sebagai metode pengobatan yang disukai dalam Islam.
Bekam Menurut Islam
Dalam Islam, bekam memiliki dasar yang kuat dalam hadis dan pandangan ulama, serta memberikan manfaat kesehatan dan spiritual. Berikut penjelasannya:
Dasar-Dasar Pembahasan Hadis-Hadis
Bekam diperintahkan dalam beberapa hadis yang menjadi dasar penting dalam Islam. Salah satunya adalah riwayat dari Ibnu Mas’ud RA, di mana beliau menceritakan bahwa pada malam Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW mendengar para malaikat memerintahkan umatnya untuk berbekam.
Riwayat ini disampaikan oleh at-Tirmidzi dan dihasankan olehnya. Selain itu, terdapat juga hadis dari Ibnu Abbas RA yang mengutip Rasulullah SAW mengatakan, “Sebaik-baik bekam adalah yang dilakukan pada hari ke-17, ke-19, atau ke-21 (menurut kalender bulan Hijriyah).”
Rasulullah SAW sendiri melakukan bekam dalam beberapa kesempatan. Misalnya, saat perjalanan ihram menuju Makkah, beliau berbekam di tengah kepala di sebuah tempat bernama Lahyi Jamal.
Ada juga riwayat yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW menggunakan tanduk dan pisau kecil saat berbekam, seperti yang disampaikan oleh Samurah bin Jundub RA. Selain itu, Anas bin Malik RA menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sering berbekam di tiga titik, yaitu satu di Kahil dan dua titik di Akhda’ain.
Manfaat Kesehatan dan Spiritual
Bekam memiliki berbagai manfaat kesehatan dan spiritual dalam Islam:
- Menurut buku Thibbun Nabawi, bekam membantu menyegarkan tubuh dan mengeluarkan darah kotor. Rasulullah SAW merekomendasikan untuk berbekam pada pertengahan kedua setiap bulan.
- Bekam efektif meredakan sakit kepala, termasuk migrain, seperti yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Ibnu Abbas.
- Bekam juga dapat menyembuhkan kaki yang terkilir, seperti yang dialami Rasulullah SAW, menurut riwayat Anas bin Malik.
- Bekam dipercaya mampu meredakan kekakuan otot dan memperbaiki pandangan mata.
- Bekam diyakini bisa menenangkan emosi, sebagaimana diperintahkan oleh para malaikat kepada Rasulullah SAW saat Mi’raj.
Manfaat Bekam dalam Islam
Bekam sangat dianjurkan dalam Islam dan dianggap sebagai sunnah oleh para ulama. Selain memberikan manfaat fisik, seperti meredakan kekakuan otot dan memperbaiki penglihatan, bekam juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam.
Meskipun sangat dianjurkan, bekam tidak tergolong sebagai ibadah, melainkan sebagai usaha untuk mendapatkan manfaat duniawi, khususnya dalam hal kesehatan dan kesembuhan. Oleh karena itu, praktik ini lebih berfokus pada maslahat duniawi, bukan manfaat ibadah langsung, meski tetap sejalan dengan ajaran agama Islam.
Teknik Bekam
Untuk memahami bekam sunah lebih lanjut, pahami teknik yang digunakan dan bagaimana cara melakukannya.
Bekam Basah dan Bekam Kering
Bekam basah melibatkan proses pembuatan sayatan pada kulit untuk mengeluarkan darah. Teknik ini dilakukan dengan memotong kulit menggunakan pisau steril, lalu menyedot darah dari sayatan tersebut. Biasanya, sayatan ini dilakukan pada area yang sakit atau di sekitar pembuluh darah yang tersumbat.
Berbeda dengan bekam basah, bekam kering tidak memerlukan sayatan pada kulit. Teknik ini menggunakan alat bekam yang ditempelkan pada permukaan kulit tanpa melakukan insisi. Dengan menggunakan tekanan negatif, alat tersebut menyebabkan kulit menjadi merah dan mengeluarkan sedikit darah.
Langkah-Langkah Melakukan Terapi Bekam
Setelah memahami konsep dasar terapi bekam, penting untuk mengetahui langkah-langkah praktis dalam melakukan terapi ini dengan benar. Berikut adalah proses umum yang dilakukan oleh pijat panggilan profesional untuk memastikan terapi bekam dilakukan dengan efektif dan aman.
- Pertama-tama, lakukan persiapan dengan membersihkan area bekam menggunakan kasa steril untuk mencegah kontaminasi dan memastikan area tersebut bersih.
- Selanjutnya, gunakan alat bekam yang steril. Pada terapi bekam basah, alat ini digunakan setelah penyayatan kulit.
- Untuk proses bekam basah, mulai dengan melakukan sayatan pada kulit menggunakan pisau steril di area yang sakit atau terdapat pembuluh darah yang tersumbat. Setelah penyayatan, darah akan dihisap dari sayatan menggunakan alat bekam.
- Sementara itu, pada bekam kering, alat bekam ditempelkan pada kulit tanpa melakukan sayatan. Tekanan negatif di dalam alat menyebabkan kulit menjadi merah dan mengeluarkan sedikit darah.
Setelah proses bekam selesai, langkah selanjutnya adalah pembersihan luka. Bersihkan luka dengan kapas alkohol untuk mensterilkan luka sebelum melakukan proses kop kedua jika diperlukan.
Di beberapa klinik, mungkin dilakukan bekam ulang dengan atau tanpa perlukaan ulang hingga darah berhenti keluar dari tempat bekam. Bekam ulang dengan perlukaan dianggap dapat mengoptimalkan keluarnya darah karena fase pembekuan darah berlangsung cepat.
Keuntungan dan Risiko Bekam
Bekam menawarkan manfaat dan risiko yang harus diperhatikan juga untuk memaksimalkan hasilnya. Berikut penjelasan lengkapnya!
Keuntungan Terapi Bekam
Terapi bekam sunah menawarkan berbagai manfaat baik untuk kesehatan fisik maupun spiritual, untuk merasakan manfaatnya, Anda dapat menggunakan jasa massage panggilan. Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat Anda peroleh:
- Mengurangi Nyeri: Bekam efektif meredakan nyeri pada berbagai kondisi seperti nyeri leher, punggung, bahu, lutut, sakit kepala, dan migrain.
- Meningkatkan Aliran Darah: Proses penghisapan darah membantu meningkatkan aliran darah ke area yang sakit, mempercepat proses penyembuhan.
- Mengurangi Peradangan: Bekam dapat mengurangi peradangan dan inflamasi, membantu mengatasi kondisi seperti arthritis.
- Menghilangkan Toksin: Dengan menghisap darah, bekam membantu menghilangkan toksin dan zat berbahaya dari tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan umum.
- Mengurangi Stres: Terapi bekam juga mengurangi stres dan ketegangan emosional dengan membantu mengalirkan energi negatif dari tubuh.
Sementara itu, dalam konteks Islam, bekam sunah dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Proses ini dianggap membersihkan tubuh dari kotoran dan membawa keberkahan.
Melakukan bekam sunah juga dapat meningkatkan keimanan, karena terapi ini mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. dan, terapi ini dapat mengurangi kegugupan dan ketakutan, berkat kemampuannya dalam membersihkan tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Risiko Terapi Bekam
Terapi bekam sunah menawarkan berbagai manfaat, tetapi juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan, pastikan memilih waktu bekam yang baik agar tidak terjadi risiko seperti berikut ini:
- Perdarahan: Perdarahan yang tidak terkendali bisa menjadi efek samping signifikan dari bekam. Pastikan untuk memilih praktisi yang berpengalaman dan menggunakan alat steril.
- Infeksi: Infeksi pada area bekam bisa terjadi jika luka tidak dibersihkan dengan baik. Gunakan alat steril dan pastikan kebersihan area bekam, dan gunakan layanan tukang pijat yang berkualitas.
- Reaksi Alergi: Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap alat bekam atau bahan-bahan yang digunakan selama proses.
- Gangguan Darah: Bekam dapat menyebabkan gangguan darah seperti anemia atau perdarahan, terutama jika dilakukan pada area yang sensitif.
Untuk meminimalkan risiko, pilihlah pembekam yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik, hindari terapi jika Anda memiliki kondisi kesehatan serius seperti penyakit darah atau gangguan pembuluh darah.
Pastikan penggunaan alat bekam yang steril, dan ikuti petunjuk perawatan pasca-bekam dengan cermat. Dengan pemahaman yang baik tentang keuntungan dan risiko, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan fisik dan spiritual Anda.
Perbandingan dengan Terapi Lain
Terapi bekam, juga dikenal sebagai hijamah atau cupping, adalah metode pengobatan tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun di berbagai peradaban kuno seperti Mesir, Persia, Babilonia, Cina, India, Yunani, dan Romawi.
Sebagai terapi yang berasal dari Timur Tengah dan Tiongkok, bekam memiliki sejarah panjang dan kaya yang membedakannya dari terapi modern dan alternatif lainnya.
Di sisi lain, terapi modern berlandaskan pada penelitian ilmiah kontemporer dan teknologi canggih. Misalnya, pengobatan farmakologis yang disetujui oleh FDA di Amerika Serikat terbukti efektif dalam mengobati berbagai kondisi melalui obat-obatan yang telah teruji klinis.
Sementara itu, terapi alternatif seperti akupunktur dan homeopati memiliki dasar ilmiah yang berbeda. Akupunktur didasarkan pada teori energi qi, sedangkan homeopati mengikuti prinsip “similia similibus curentur,” yaitu “yang sama menyembuhkan yang sama.”
Dari segi manfaat, terapi bekam tradisional dapat meredakan nyeri, meningkatkan aliran darah, mengurangi peradangan, dan menghilangkan toksin dari tubuh. Terapi ini juga dianggap memiliki nilai spiritual sebagai bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW.
Pemilihan terapi yang tepat bergantung pada kondisi kesehatan individu dan preferensi pribadi. Untuk kondisi penyakit serius seperti infeksi bakteri, terapi modern mungkin lebih sesuai. Jika manfaat spiritual menjadi pertimbangan utama, terapi bekam bisa menjadi pilihan yang tepat karena dianggap sebagai sunnah.
Pilih Terapi Bekam yang Tepat untuk Kesehatan dan Spiritualitas!
Bekam sunah merupakan terapi tradisional yang memiliki sejarah panjang dalam tradisi Islam dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan spiritual. Terapi ini tidak hanya meredakan nyeri, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi peradangan, tetapi juga mendekatkan diri kepada sunnah Nabi Muhammad SAW.
Jika Anda tertarik untuk mencoba bekam sunah atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk bekam, kunjungi Halo Jasa, kami menyediakan layanan dan informasi terpercaya seputar bekam.
Untuk kemudahan akses, Anda dapat mengunduh aplikasi Halo Jasa di PlayStore atau AppStore. Ikuti kami di Instagram dan Twitter untuk pembaruan terbaru, atau tonton video kami di YouTube dan TikTok. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat memilih terapi yang sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan Anda untuk kesehatan dan kesejahteraan yang optimal.
Sumber
[PDF] 1.a.2.1 Bekam.pdf – Repository UIN Jakarta
Manfaat Bekam Dalam Islam | Malaikat Pun Menganjurkan
Pengertian dan Manfaat Bekam Menurut Islam bagi Kesehatan Tubuh