Seiring berjalannya waktu, penggunaan pendingin ruangan setiap hari dapat menyebabkan AC kotor. Tak dapat dimungkiri, AC memang telah menjadi sahabat masyarakat urban.
Air Conditioner (AC) kini telah menjadi salah satu alat yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Perangkat elektronik ini tak hanya mampu memberikan kenyamanan saat cuaca panas saja, melainkan juga membantu menjaga kualitas udara di dalam ruangan.
Terkadang, disengaja atau pun tidak, kita seringkali luput akan pentingnya menjaga AC tetap dalam kondisi bersih. Padahal, jika AC kotor, maka bisa menjadi sarang kuman serta bakteri yang berkumpul dan berkembang.
Tentu saja, kondisi tersebut dapat memicu permasalahan kesehatan untuk tubuh kita. Tak ingin terkena masalah kesehatan hanya karena AC yang kotor, bukan? Yuk, simak lebih lanjut mengenai pentingnya membersihkan AC berikut ini!
Tanda-tanda AC Kotor yang Perlu Diwaspadai
Sebelum membahas risiko penyakit yang bisa muncul akibat AC kotor, tentu Anda perlu mengenal tanda-tandanya. Dengan begitu, Anda akan lebih memahami, kondisi AC Anda sendiri.
Nah, kami telah merangkumnya menjadi dua kategori, yakni secara visual fisik AC dan tanda kinerjanya.
A. Tanda Fisik AC yang Kotor
Berikut ini adalah beberapa ciri AC kotor yang dapat dilihat dari segi fisiknya.
1. Adanya Debu dan Kotoran Pada Filter & Kipas AC
Tanda fisik yang paling mudah untuk diamati adalah adanya debu dan kotoran yang menempel pada komponen filter dan kipas AC. Penumpukan kotoran pada komponen AC tersebut, dapat menghambat kinerja pendingin ruangan.
Degan begitu, efisiensi kerja pendingin pun akan menurun. Tak hanya itu saja, sirkulasi udara yang ada di dalam ruangan Anda pun bisa menjadi sarang bakteri..
2. Air yang Menetes Dari AC
Tanda fisik AC yang mengalami penumpukan kotoran selanjutnya adalah saat Anda menemukan adanya tetesan air yang keluar dari AC. Tetesan air bisa menjadi petanda adanya sumbatan yang terjadi pada drainase.
Apabila Anda membiarkan AC dalam kondisi seperti itu dalam jangka panjang, maka AC dapat mengalami kerusakan yang lebih kompleks.
3. Tercium Bau Tak Sedap Pada AC
Tanda AC kotor berikutnya dapat Anda rasakan melalui indera penciuman. Apabila pendingin ruangan Anda mengeluarkan aroma tak sedap saat dihidupkan, maka Anda patut mencurigainya.
Sebab, aroma atau bau yang tak sedap tercium karena adanya pertumbuhan jamur atau bakteri di dalam unit pendingin ruangan Anda.
B. Kinerja Tak Normal Pada AC yang Kotor
Selain dapat dilihat dari segi fisiknya, Anda juga bisa mengenali tanda-tanda AC kotor melalui kinerjanya.
1. Pendinginan yang Tidak Merata
Selain tanda-tanda yang dapat terlihat dengan visual tersebut, ternyata AC yang tak dingin pun bisa menjadi salah satu indikasi terjadinya penumpukan kotoran yang perlu diperhatikan.
Pendinginan yang tidak merata menunjukkan kerja AC Anda sedang tidak normal. Anda bisa memperhatikan apakah beberapa area di ruangan terasa lebih dingin dibandingkan dengan yang lain.
2. Suara Bising Pada AC
Tanda selanjutnya adalah adanya suara bising pada AC. Saat AC dihidupkan, normalnya tidak akan terdengar suara yang mengganggu. Namun, jika AC justru mengeluarkan suara berisik atau bising, maka itu adalah sebuah sinyal adanya masalah pada pendingin ruangan Anda.
Nah, suara bising yang timbul dari kompresor AC yang berisik ini adalah salah satu tanda bahwa AC Anda dalam keadaan kotor. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen lainnya.
3. AC Sering On & Off sendiri
Terakhir, jika AC Anda sering mengalami mati dan hidup dengan sendirinya, ini bisa menjadi petanda adanya masalah pada sistem kontrol atau sensor suhu yang kotor.
Sensor yang memiliki tugas untuk mendeteksi suhu ruangan dengan memberikan sinyal ke kompresor dapat terganggu jika tertumpuk debu. Informasi yang disampaikan pun bisa menjadi tidak akurat, sehingga akan mengganggu kerja AC.
Itulah beberapa tanda AC mengalami penumpukan debu dan kotoran yang perlu Anda perhatikan. Sebaiknya, jika pendingin ruangan Anda mengalami tanda-tanda di atas, secepatnya untuk memanggil jasa cuci AC agar tak menjadi masalah yang berlanjut.
Risiko Penyakit Akibat AC Kotor
Sobat urban, ada beberapa masalah pada kondisi kesehatan yang dapat dipicu oleh pendingin ruangan yang kotor. Hal tersebut menjadi potensial karena AC memiliki sifat yang lembap, sehingga mampu memicu pertumbuhan jamur dan mikroorganisme lainnya.
AC memiliki rancangan yang mampu menyaring polutan dan kontaminan dari sirkulasi udara yang terjadi dalam ruangan.
Namun, jika filter tidak dibersihkan secara rutin, tentu dapat menimbulkan risiko yang mengganggu. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa timbul akibat sirkulasi udara AC yang kotor.
1. Alergi dan Asma
Bagi Anda yang memiliki asma atau alergi, maka AC yang kotor akan memperburuk kondisi Anda. Perputaran udara AC kotor yang masuk dan keluar dari pendingin ruangan Anda akan menyebarkan partikel alergen.
Partikel yang tak kasat mata tersebut, mampu mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan otot berkontraksi. Alhasil, Anda dapat mengalami serangan asma.
2. Infeksi Pernapasan
Mengutip dari laman Verywell Health dalam sebuah artikel kesehatan yang ditulis oleh seorang tenaga medis Amy Isler (2023), dikatakan bahwa kondisi filter AC yang kotor dapat membuatnya terkontaminasi dengan jamur, sehingga memungkinkan terjadinya masalah pada pernapasan.
Debu, bakteri, dan jamur yang menumpuk di dalam unit AC dapat terbawa oleh aliran udara yang Anda dan keluarga hirup. Partikel-partikel ini dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai gejala seperti batuk, pilek, atau tenggorokan gatal.
3. Kelelahan dan Sakit Kepala
Apakah Anda pernah merasakan lelah hingga sakit kepala yang seringkali muncul hanya pada saat berada di ruangan ber-AC? Jika iya, bisa jadi itu menjadi salah satu petanda adanya masalah kesehatan yang timbul akibat kualitas udara yang buruk.
AC yang kotor menjadi sarang bagi berbagai jenis mikroorganisme jahat, sehingga saat AC diaktifkan, dapat menyebarkannya melalui udara. Apabila Anda menghirup partikel udara yang buruk tersebut, tentu saja tubuh akan secara otomatis melawannya.
Proses tersebut dapat memicu reaksi alergi yang dapat menyebabkan gejala, seperti hidung tersumbat hingga sakit kepala.
4. Penyakit Legionnaires
Salah satu risiko paling serius yang dapat timbul akibat AC tidak terawat adalah wabah legionnaires. Kasus legionnaires pertama kali terjadi di Philadelphia pada tahun 1976 di sebuah hotel.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata wabah yang menghilangkan 34 nyawa dari 221 orang yang terserang penyakit tersebut disebabkan oleh sistem AC pada sebuah hotel yang terkontaminasi bakteri legionella (dalam philadelphia encyclopedia; 2016).
Dalam artikel BBC pun tercatat bahwa di Indonesia juga pernah terjadi kasus serupa di Bali pada tahun 1996 dan Tangerang pada 1999 (dalam BBC; 2022).
Penyakit ini terjadi dikarenakan adanya infeksi bakteri akut yang bisa menyebabkan kejadian luar biasa atau wabah besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan pendingin ruangan agar terhindar dari risiko penyakit yang mematikan ini.
Tips Menjaga Kebersihan AC
Sobat urban, setelah menyimak bahaya risiko dari AC kotor, tentu saja Anda tidak ingin mendapat masalah kesehatan tersebut, bukan? Menjaga kebersihan AC sangatlah penting untuk memastikan udara yang kita hirup terjaga, sehingga kita bisa mencegah timbulnya masalah kesehatan.
Selain itu, AC yang terawat kebersihannya pun berguna untuk kerja mesin agar selalu optimal. Berikut tips menjaga kebersihan AC yang dapat dilakukan untuk pendingin ruangan yang Anda miliki.
a. Bersihkan filter AC secara rutin
filter AC berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran yang mungkin masuk ke dalam AC melalui sirkulasi udara. Anda bisa mencuci filter dengan menggunakan air bersih atau ganti yang baru sesuai dengan rekomendasi produsen merk AC Anda.
b. Bersihkan bagian luar unit indoor – outdoor
Anda bisa membersihkan unit indoor atau outdoor menggunakan vacum cleaner atau kuas yang lembut guna menghilangkan debu yang menempel pada sudut dan permukaan luar unit indoor AC. Agar lebih mempermudah proses pembersihan, Anda juga bisa menggunakan cairan pembersih khusus AC.
C. Periksa dan bersihkan drainase
Selanjutnya, pastikan saluran drainase AC Anda tidak mengalami penyumbatan yang bisa terjadi karena adanya kotoran atau lumut. Anda bisa membersihkan saluran ini secara teratur agar tidak menimbulkan masalah kebocoran.
d. Hindari hal-hal yang dapat mengotori AC
Agar AC tidak mudah kotor, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti berikut: menghindari merokok di dekat AC, menghindari meletakkan benda di atas AC, dan pastikan aliran udara di sekitar AC tidak terhalang apa pun.
e. Panggil teknisi AC yang terpercaya
Tips selanjutnya adalah sebuah langkah pasti yang dapat Anda lakukan, yakni memanggil teknisi AC yang andal dan terpercaya. Anda bisa menggunakan jasa dari tukang AC agar pendingin ruangan Anda selalu dalam kondisi prima.
Tak hanya itu saja, dengan menggunakan jasa yang tepat, Anda juga bisa menghindari kerusakan AC yang mungkin saja dapat terjadi akibat ketidaktahuan kita akan komponen AC. Jadi, agar AC terawat dengan baik, pilih yang pasti-pasti aja ya!
Halojasa Siap Membersihkan AC Kotor Anda!
Tak perlu bingung lagi untuk mencari teknisi andal dan profesional saat AC perlu dibersihkan, karena ada Halojasa yang selalu siap sedia melayani. Sebuah jasa service AC dengan berbagai macam jenis layanan, kini bisa Anda jangkau melalui layar ponsel dengan mudah.
Caranya, unduh aplikasi Halojasa melalui AppStore atau PlayStore. Baik bagi Anda para pengguna baru atau pelanggan setia kami, jangan lupa untuk selalu menyimak promo layanan melalui akun Instagram Halojasa dan Jasa Service AC Terdekat milik kami.
Anda juga bisa menyapa kami dan berkenalan lebih jauh di media sosial lainnya, seperti X, YouTube, atau pun TikTok. Yuk, jangan ambil risiko penyakit yang berbahaya hanya karena AC kotor!
Referensi:
– Verywell Health (2023); diakses 1 Agustus 2024, Can Air Conditioning Make You Sick?
– Philadelphia Encyclopedia (2016); diakses 2 Agustus 2024, Legionnaires’ Disease.
– BBC Indonesia (2022); diakses 2 Agustus 2024, Penyakit pneumonia ‘misterius’ di Argentina pernah muncul di Bali dan Tangerang, Kemenkes: Dapat menimbulkan kejadian luar biasa’.