Kurangi kontak fisik dengan mengganti jabat tangan. Meski umumnya kita selalu berjabat tangan ketika bertemu dengan kerabat, saudara ataupun teman, hal ini harus mulai kita kurangi. Bukan sebagai langkah tidak menghormati orang lain, namun hal ini perlu kita lakukan karena semakin banyak nya korban virus Corona yang ada di Indonesia. Hingga artikel ini ditulis, sudah ada total 172 orang yang terjangkit virus ini. Virus yang dapat menempel pada berbagai benda ini memungkinkan kita tertular saat memegang suatu benda atau berjabat tangan dengan orang lain.
Sebagai langkah preventif, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan guna mengurangi kemungkinan kita terjangkit virus ini dengan mengganti jabat tangan ketika akan berinteraksi:
- Jabat Tangan Namaste (Thailand)
Jabat tangan ini cukup populer penggunaan nya di Thailand. Cara melakukan nya pun cukup mudah, kamu hanya perlu menempelkan telapak tangan mu kanan dengan kiri, seraya membungkukkan badan sedikit dihadapan orang yang akan kamu beri salam. Salam dari Thailand ini memiliki makna Khop Khun (Terimakasih) atau Sawasdee (Halo).
- Jabat Tangan Ojigi (Jepang)
Adalah sebuah kultur yang sudah ada sejak lama di kawasan Jepang. Ojigi adalah cara seseorang memberi penghormatan atau memberi salam kepada lawan bicara nya. Cara melakukan nya pun cukup mudah, kamu hanya perlu berdiri tegak dan sedikit membungkuk ke lawan bicara mu. Ojigi juga bisa dilakukan ketika duduk, dengan cara duduk tegak dan membungkuk pada lawan bicaramu.
- Jabat Tangan Gong Shou (Cina)
Merupakan tradisi jabat tangan non kontak dengan orang lain yang populer di Cina. Cara melakukan nya cukup mudah, tangan kanan mengepal dan tangan kiri terbuka. Kedua tangan kemudian saling menempel satu sama lain seraya sedikit membungkuk kepada lawan bicara.
- Lambaikan Tangan
Adalah tradisi menyapa yang sudah cukup lama beredar. Melambaikan tangan ini sering digunakan banyak orang untuk menyapa orang yang biasanya berada cukup jauh dari jarak mereka. Melambaikan tangan sebelum saling bertemu di jarak dekat dapat menjadi salah satu cara kamu terhindari dari kontak fisik dengan orang lain.
- Menepuk Bahu
Bisa menjadi salah satu opsi untuk menghindarkan kamu tertular virus Corona. Meski menyentuh orang lain, namun bahu merupakan salah satu bagian tubuh yang sulit dijangkau manusia itu sendiri. Usahakan untuk menyentuh lawan bicaramu di bahu bawah dekat sikut nya.
- Salam Kaki
Salam ini terbilang baru, cukup populer dikalangan anak muda ketika mereka bertemu pada sebuah acara atau sebagai salam tertentu. Kaki juga merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat jarang bersentuhan dengan wajah kita sendiri. Dengan bersalaman dengan kaki, apalagi ketika menggunakan alas kaki, menghindarkan kita dari wabah virus ini. Cara melakukan nya, kita hanya perlu saling menepuk bagian dalam kaki dengan lawan bicara.
- Salam Siku
Salam ini juga terbilang baru, mulai populer ketika wabah virus Corona mulai menyebar ke negara-negara lain. Sikut yang menjadi bagian tubuh yang tidak pernah bersentuhan langsung dengan wajah kita memungkinkan kita untuk terhindar dari virus Corona. Caranya pun cukup mudah, kita hanya perlu saling menempelkan siku kita dengan lawan bicara.
- Tersenyum
Senyum adalah cara terakhir yang dapat menjadi opsi kamu ketika menyapa lawan bicara. Tersenyum selalu menjadi simbol ketulusan dan kebaikan, dengan tersenyum, kamu sudah menandakan kepada lawan bicara mu bahwa kamu menerima kehadiran nya dan bersedia bercengkrama atau berinteraksi dengan nya.
8 poin diatas bisa kamu jadikan referensi mengganti jabat tangan dengan orang lain ketika wabah Corona sedang merebak seperti saat ini. Selain menghindari kontak fisik, jangan lupa pula untuk mengkonsumsi makanan sehat, rajin berolah raga, serta cuci tangan setiap menyentuh benda di tempat umum ya!
