Solisi merawat catridge agar tahan lama – Selama ini kita tahun bahwa kendala utama yang dirasakan sebagai pengguna printer adalah kerusakan pada bagian catrit. Padahal, harga catrit itu sendiri tidaklah murah. Jarang dirawat atau jarang dipakai justru bisa membuat catrit mudah kerih hingga rusak. Tentu saja hal ini menjadi masalah serius mengingat fungsi catrit sendiri adalah pemberi warna pada kertas. Catrit rusak sudah jadi perkara wajar dan sudah menjadi risiko pemilik printer.
Sebelum catrit rusak, biasanya akan menunjukkan beberapa indikasi atau ciri-ciri khusus. Dan jika tanda-tanda ini terjadi, artinya catrit sudah tidak layak untuk digunakan kembali. Tentunya Anda harus mengganti catrit yang baru sesuai dengan jenis printernya. Sebelum Anda mengganti catrit printer dengan yang baru, berikut ciri-ciri catrit yang telah rusak.
Ciri-ciri catrit yang rusak:
- Menghasilkan Cetakan Yang Bergaris
Hasil cetakan yang dihasilkan ketika mengeprin kertas bisa disebabkan oleh tinta. Dan lebih spesifiknya, tinta yang dialirkan melalui komponen tertentu printer inilah yang nanti melewati lubang nozzle. Aliran tinta lalu menghasilkan ceratakan berupa tulisan ataupun gambar. Sementara jika terjadi masalah pada cipratan atau aliran tinta maka hasil cetakan bisa tidak sempurna. Justru jika ada masalah pada catrit hasil cetakan bisa berupa garis-garis warna yang tak beraturan. Inilah salah satu indikasi sederhana apakah catrit Anda rusak atau tidak. Cara sederhananya bisa juga dengan melakukan head cleaning sebelum memutuskan apakah harus mengganti catrit baru.
- Cartridge Tidak Terdeteksi
Tanda lain catrit sedang mengalami masalah adalah catrit tidak bisa terdeteksi melalui layar komputer. Catrit tidak bisa terdeteksi bisa jadi indikasi bahwa Anda membutuhkan catrit yang baru untuk mengganti yang lama. Apabila catrit tersebut masih baru dibeli dan belum terdeteksi bisa jadi catrit belum diisi. Untuk itu coba cek dan lakukan pengisian ulang. Selanjutnya masukkan kembali catrit yang baru diisi ulang ke dalam printer dan cek apakah sudah bisa terdeteksi. Jika masalah sama masih terjadi, kemungkinan catrit mengalami kerusakan dan Anda bisa menggantinya dengan yang baru.
- Hasil cetak warna kurang sempurna lagi
Coba perhatikan apakah hasil cetakan setelah mengeprint kerta. Apakah hasil cetakannya masih jelas atau warnanya mulai pudar. Hasil cetakan sudah mulai tak sesempurna dulu kemungkinan ada kaitannya dengan mampetnya Head. Kondisi ini sering dijumpai pada jenis catrit berwarna. Umumnya catrit berwarna hanya memiliki tiga pilihan yakni kuning, merah, dan biru. Ketiga warna catrit inilah yang memiliki peran besar untuk mendapat hasil cetakan yang berwarna. Jika hasilnya kurang optimal bisa jadi catrit sedang mengalami kerusakan dan harus diganti. Hasil cetakan putus-putus di warna tertentu juga bisa mengindikasi bahwa salah satu atau beberapa catrit mengalami kerusakan. Coba cek dengan melakukan setting pada printer.
Cara Merawat Catrit yang Benar
Setelah mengetahui ciri-ciri catrit Anda rusak, berikut ini langkah untuk merawat catrit printer agar awet dan tahan lama. Dalam penggunaannya, perawatan printer termasuk catrit memegang peranan penting. Mengingat catrit adalah bagian utama yang jika tidak ada catrit maka printer tidak bisa berfungsi. Dan selama ini kita tahu bahwa ada banyak sekali permasalaha seputar catrit seperti macet, warnanya putus-putus dan sebagainya. Tentu dengan melakuakan perawatan apda catrit serta cara menggunakannya bisa sedikit banyak membantu membuat catrit tahan lama meskipun berkali-kali diguanakan. Berikut langkah penting merawata supaya catrit tetap awet dan tahan lama.
- Perhatikan kuantity pencetakan
Pada saat mencetak sangat penting memperhatikan berapa jumlah atau lembaran kertas dalam sekali cetak. Setiap kali akan melakukan proses pencetakan coba untuk tidak mencetak kertas terlalu berlebihan sehingga membuat kerja catrit semakin berat. Anda harus sadar bahwa salah satu kerusakan catrit bisa disebabkan karena terlalu banyak mencetak kertas dalam sekali printer beroperasi. Mencetak dalam sekala sangat besar tanpa memberi jeda atau waktu printer untuk beristirahan juga menjadi hal sangat tidak direkomendasi. Untuk itu coba lakukan pencetakan maksimal 5-10 lembar sekali cetak supaya printer tidak mengalami over heat yang mampu merusak catrit lebih cepat.
- Hindari mematikan printer tanpa menekan tombol off
Alangkah bijaknya jika mematikan printer Anda dengan menggunakan prosedur yang sudah ditentukan. Artinya sebelum mematikan printer usahakan menekan tombol on/off yang terdapat di atas atau samping printer. Mematikan printer dengan paksan sangat berisiko besar terhadap kerusakan catrit. Mengapa bisa begitu? Pada saat printer masih dalam konsisi stand by, catrit masih berada di posisi lain. Sementara saat mematikan printer dengan menekan tombol on/off maka posisi catrit akan dikembalikan ke tempat semula. Hal ini akan membantu mengurasi risiko catrit mampet saat dikemudian hari printer digunakan lagi. Mematikan printer dengan cara normal juga akan membantu membuang sisa hasil cetakan yang biasanya menempel di ujung catrit.
- Jaga kebersihan catrit secara rutin
Paling utama menjaga catrit supaya awet dan tahan lama adalah menjaga selalu kebersihannya. Meski lokasi katrit berada di dalam printer bukan berarti Anda tidak harus membersihkannya. Bersihkan catrit dari debu, kotoran atau partikel sisa cetakan yang biasanya tertinggal. Membersihkan kotoran pada catrit bisa dilakukan dengan cara mudah yaitu dengan menggunakan tisu atau kain halus dan angkat sisa tinta atau debu yang menempel. Anda juga bisa melakukan pembersihan catrit dengan proses pembersihan head melalui bantuan head cleaner seminggu sekali atau rutin setelah menggunakannya untuk mencetak banyak.
Dan jangan lupa untuk selalu mengecek kesehatan printer dan catrit Anda dengan menghubungi jasa service printer. Dengan begitu, kerusakan printer dan catrit yang belum tampak bisa segera diatasi jauh-jauh hari.
Baca juga: Panduan dan Tips Memilih Tempat Kursus Komputer Untuk Generasi Milenial
