Kelebihan dan Kekurangan Spec Work: Bagaimana Dampaknya untuk Jasa Desain Grafis

0
9587
Kelebihan dan Kekurangan Spec Work

Kelebihan dan Kekurangan Spec Work – Bagi Anda desainer grafis profesional maupun amatir, mungkin pernah terdengar oleh Anda istilah spec work.

Buat Anda yang belum mengerti spec work (speculative work), baiklah, kami akan menjelaskan sedikit. Spec work adalah jenis pekerjaan yang mengharuskan Anda menyelesaikan pekerjaan dulu, sampai jadi, sebelum kemudian klien memutuskan mau membayarnya atau tidak.

Disebut spekulatif, karena klien belum tentu mau membayar karya Anda.

Jenis pekerjaan semacam ini sangat umum dilakukan di bidang desain grafis. Ada beberapa situs yang menawarkan kerja semacam ini, seperti 99designs.

Desainer grafis terbelah dalam hal ini. Sebagian menyetujui (bahkan mendalami) spec work, sebagian menolaknya mentah-mentah.

Bagi Anda yang baru memulai karir di bidang desainer grafis, terlepas dari Anda lulusan DKV ataupun otodidak, mungkin Anda pun masih bingung mengenai akan mengambil jalur spec work atau tidak.

Jika Anda masih belum paham seperti apa alur kerja spec work, kami akan gambarkan sebagai berikut.

  1. Katakanlah Anda adalah seorang desainer grafis pemula, yang siap bersaing dengan desainer lain di situs spec work.
  2. Ada sebuah lowongan tersedia di situs tersebut! Ada PT X, menginginkan logo baru dan desain untuk company profile. Perusahaan bergerak di bidang konstruksi, sudah ada sejak tahun 1980, dan sudah mendapatkan proyek dari berbagai kota di Indonesia.
  3. Di lowongan tersebut, PT X ini memberi budget kira-kira 15.000.000. Mereka meminta logo, desain kop surat, dan desain kartu nama. Dalam kriteria pekerjaan, mereka menginginkan desain sesuai dengan identitas perusahaan mereka.
  4. Anda kemudian mendesain sesuai briefing yang telah diminta.
  5. Setelah selesai, di situs spec work tersebut ada sekitar 60 orang lain yang telah mengajukan desain mereka.
  6. Anda pun kemudian mengajukan desain Anda, dan menunggu hasilnya.
  7. Dari sini, ada dua skenario.
  8. Skenario pertama: desain Anda diterima. Selamat! Anda mendapatkan komisi Rp 15.000.000 (dipotong komisi untuk situs penyedia tempat spec work).
  9. Skenario kedua: desain Anda ditolak. Anda tidak mendapatkan apa-apa.

Spec work ini konsepnya sama dengan kontes. Mungkin bedanya: hanya ada satu pemenang, tidak ada hadiah hiburan.

Sampai sini mungkin Anda terbelah, antara tertarik mencoba atau merasa geram dengan tidak terbayarnya usaha Anda.

Apa yang membuat spec work layak dipilih? Dan mengapa sebagian lain menolak spec work? Mari kita bahas lebih lanjut.

Kelebihan Bekerja dengan Spec Work

Ada beberapa alasan kenapa Anda layak melirik spec work sebagai jalan merintis karir di desain grafis.

Menambah Portfolio sekaligus Mencari Keuntungan

Jika Anda masih pemula, Anda membutuhkan banyak pengalaman untuk jadi lebih mahir. Karenanya, Anda perlu melatih kemampuan Anda dalam mendesain.

Jika belum punya klien, biasanya desainer grafis punya dua opsi. Yang pertama, melakukan concept branding. Artinya Anda membuat branding modifikasi dari perusahaan yang sudah ada. Yang kedua, Anda bisa melakukan spec work.

Jika melakukan concept branding, Anda bisa mengasah kemampuan. Tapi tidak ada uang dari sana. Toh perusahaan tersebut tidak meminta Anda mengerjakan desain.

Berbeda dengan concept branding, Anda mendapatkan (calon) klien yang nyata. Dan uangnya pun nyata pula, dengan catatan Anda menang. Jadi selain menambah portofolio, Anda punya kans mendapatkan keuntungan dari sana.

Menambah Pengalaman

Kemampuan di desain grafis tentu saja tak terbatas di Photoshop atau Illustrator. Anda pun juga  butuh kemampuan mengumpulkan informasi mengenai klien dan memeras intisarinya dalam bentuk desain.

Kemampuan ini tak bisa didapat hanya dari belajar dan mengutak-atik desain. Anda harus benar-benar bersentuhan dengan perusahaan.

Bertarung di medan yang sesungguhnya, dalam hal ini spec work, bisa menambah pengalaman Anda.

Menjadi “tempat saluran” untuk Desain Lama yang Tak Terpakai

Anda sebagai desainer grafis tentu meluangkan waktu untuk sekadar mendesain, sebagai sarana latihan atau menumpahkan inspirasi yang sedang muncul.

Desain tersebut kemudian tersimpan begitu saja, atau mungkin malah sempat terlupakan.

Nah, jika permintaan klien di spec work cukup sesuai dengan desain lama Anda (yang tak terpakai), Anda bisa mengajukan desain lama ini pada mereka. Lumayan, bukan?

Kelebihan dan Kekurangan Spec Work

Pemula Bisa Mendapat Klien Besar

Bagi seorang desain grafis pemula, sulit sekali mendapatkan klien besar. Apalagi jika Anda bersolo karir, alias tidak tergabung dalam firma desain.

Bahkan sekalipun Anda punya pemikiran dan kreasi yang cemerlang, klien dari perusahaan besar mungkin masih berpikir dua kali untuk membuat kontrak kerjasama dengan Anda.

Ini berbeda jika Anda bermain di spec work. Ingat, spec work sifatnya seperti kontes. Siapapun bisa menang asalkan desainnya cukup bagus. Di sini klien tidak terlalu melihat dari siapa desain itu datang, namun seperti apa desain itu.

Makanya, pemula sekalipun punya peluang mendapatkan ikan besar. Akan sangat bagus di portofolio Anda, kan?

Oke, tadi kita sudah bahas kelebihan-kelebihan spec work.

Tergiur?

Nanti dulu.

Alasan Untuk Menghindari Spek Work

Sebagian desainer grafis tidak suka dengan sistem kerja spekulatif. Namun mereka tentu tidak menghindari spec work hanya karena iri: desainer-desainer grafis ini ada yang sudah profesional.

Apa alasan mereka tidak menyukai spec work?

Rawan Ditipu

Tak bisa dipungkiri, masih banyak orang di kolong langit ini yang tak rela membayar desain. Namun mereka menginginkan desain yang bagus.

Salah satu caranya? Menipu.

Ya, mereka berpura-pura membuka sebuah kontes di situs spec work. Briefing ada, perusahaan ada, pokoknya semua siap. Begitu puluhan desain masuk, mereka mendadak membatalkan kontes.

Mereka mendapatkan puluhan ide desain! Tinggal utak-atik sedikit, maka desain logo baru (dan gratis) bisa mereka dapatkan.

Lalu bagaimana dengan Anda dan puluhan desainer lain? Tidak mendapatkan apa-apa.

Kerja tidak tenang

Mengerjakan logo (atau desain apapun) membutuhkan ketenangan. Anda ingin mendapatkan inspirasi terbaik, Anda ingin menghasilkan karya terbaik.

Jika di spec work, Anda tidak bisa mendapatkan hal itu. Pikiran Anda tidak tenang karena Anda sadar, Anda sedang bersaing dengan puluhan hingga ratusan desainer lain. Hanya ada satu pemenang, yang tersisa tidak dapat apa-apa.

Belum lagi bila Anda sudah melihat desainer lain dengan logo yang jauh lebih bagus dari ide Anda. Bisakah Anda tenang dalam mengeksekusi ide Anda?

Kelebihan dan Kekurangan Spec Work

Desain tidak dihargai sebagaimana mestinya

Pada dasarnya desain adalah ide, bukan komoditi. Sebuah desain tidak lahir hanya asal klik-klik mouse. Ia hadir dari pemikiran yang dalam tentang identitas perusahaan, budaya perusahaan, visi misi, keunikan, sejarah, dan lain sebagainya.

Desain, seperti yang sudah disebutkan tadi, adalah intisari dari suatu perusahaan yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Ia adalah suara abadi yang menggaungkan sebuah perusahaan, setiap kali mata seseorang melihatnya.

Namun tak banyak yang menyadari hal ini. Bukti sahihnya tentu saja dilihat dari spec work.

Bukankah sebuah desain tak hanya dilihat dari keindahannya, namun juga pada filosofi di baliknya? Ini tak bisa didapat dari spec work.

Kebanyakan masih menganggap desain sebagai seonggok gambar. Ini membuat desain, terutama untuk branding, akhirnya tidak mendapatkan penghargaan yang semestinya.

Berpotensi Melakukan Kecurangan

Karena persaingan di spec work kian ketat, maka tak jarang untuk menang, sebagian desainer melakukan kecurangan.

Kecurangan pertama adalah dengan mengambil logo dari situs stock vector, lalu mengajukannya pada klien. Anda mungkin tak percaya, namun pernah ada yang menang dengan cara ini.

Kecurangan kedua adalah dengan menunggu mengajukan logo hingga satu jam terakhir. Pada saat itu, sudah muncul logo-logo bagus yang berpotensi jadi pemenang. Desainer yang curang akan mendownload logo tersebut, mengutak-atiknya sedikit, dan mengajukan logo itu sebagai miliknya.

Bayangkan jika Andalah pemilik logo yang asli, dan melihat si peniru itu memenangkan spec work. Apa perasaan Anda?

Oke, Anda sebagai desainer sudah tahu sakitnya bagi Anda dan desain Anda bila mengikuti spec work. Lalu, apakah spec work hanya berdampak buruk bagi desainer? Bagaimana dengan klien?

Mengapa Spec Work Juga Buruk Untuk Klien

Spec work tidak hanya merugikan desainer. Jika calon klien meminta satu atau beberapa desainer untuk mengajukan pekerjaan, mereka dengan segera membangun hubungan negatif.

Alih-alih membangun hubungan jangka panjang dengan satu desainer, mereka malah meminta beberapa orang untuk mengirimkan pekerjaan dengan komunikasi yang minim. Ini buruk untuk kerja jangka panjang, karena bekerja dengan desainer baru untuk tiap proyek berarti penyesuaian baru lagi.

Cara Menghindari Spec

Spec work tidak hanya terjadi di situs-situs kontes desain. Pun demikian dengan situs freelance, atau bahkan pada Anda yang memiliki firma desain sendiri.

Ada juga klien yang ingin meminta beberapa bentuk jadi sebelum memutuskan untuk membayar.

Spec work bisa dihindari dengan mengatakan bahwa Anda tidak akan melakukannya. Seringkali, klien mungkin belum menyadari atau mempertimbangkan aspek negatifnya, jadi memberitahu mereka akan sangat membantu.

Selalu penting untuk diingat untuk memperlakukan pekerjaan Anda sebagai bisnis, karena memang begitulah adanya.

Jika saat ini Anda adalah desainer grafis, pro ataupun pemula, Anda masih tetap bisa mendapatkan klien tanpa harus melalui spec work. Anda bisa membuat akun profesional di Halojasa. Dengan fitur seperti video call dan voice call, proses briefing bisa dilakukan lebih cepat dan gratis.

Selain itu, tersedia juga fitur portofolio untuk memamerkan hasil karya Anda. Sehingga calon klien dapat mengetahui kecakapan Anda, sebelum memulai pekerjaan bersama Anda.

Facebook Comments
love
Senang
11%
haha
Terinspirasi
44%
wow
Netral
33%
sad
Sedih
0%
angry
Marah
0%