Cara Marketing untuk Bisnis Baru – Jika Anda baru memulai sebuah bisnis, berarti ada banyak ceklis di catatan Anda yang perlu diselesaikan. Dari menemukan jasa pembuatan situs sampai membuat kemasan produk yang menarik, dari menyusun laporan pajak sampai izin usaha. Semua keputusan yang penting akan berakhir di tangan Anda. Setiap tanggung jawab ini menantang Anda berkembang, namun pada akhirnya, tiap Anda berhasil, bisnis Anda sudah melangkah setapak demi setapak. Namun setiap tanggung jawab ini membuat beberapa pengusaha kecil melupakan satu hal: rencana marketing. Padahal marketing adalah kunci! Tidak ada penjualan = tidak ada aliran dana masuk. Makanya, marketing diperlukan untuk memperkuat bisnis Anda. Sebagian bisnis kecil hanya membuat akun di sosmed, mengunggah beberapa foto produk mereka, sambil berharap durian runtuh. Atau membuat blog gratisan, mengunggah produk, lalu meninggalkan nomor ponsel/pin BBM.
Langkah awal yang bagus, namun Anda perlu punya rencana marketing. Tidak perlu yang rumit-rumit dalam membuat rencana marketing. Anda tidak perlu menghabiskan waktu yang lama dan berbelit-belit dalam membuat planning yang simpel, efektif, dan sesuai dengan brand Anda. Ini tentang bagaimana Anda menyampaikan cerita, produk, atau layanan Anda ke calon pembeli potensial. Marketing yang sukses, berarti Anda perlu mengencangkan sabuk pengaman, karena bisnis Anda akan melaju kencang. Di bawah ini Anda akan memukan beberapa tips yang akan membantu Anda mengenalkan produk ke masyarakat, tanpa perlu ke luar rumah.
1. Ceritakan, Bukan Menjual
Pernahkah Anda mendapatkan broadcast jualan di handphone Anda? Apa yang Anda lakukan: Anda baca dengan teliti atau langsung Anda hapus? Saya cukup yakin Anda melakukan yang terakhir. Orang-orang sudah cukup mahir dengan teknologi, hingga mereka saat ini menyadari niat hanya ingin jualan. Mereka tahu ketika ada orang yang cuma mau cari untung, dan mereka nggak suka itu. Daripada melakukan penjualan dengan cara yang “blak-blakan”, cobalah merebut hati calon pelanggan dengan membuat percakapan yang menyenangkan dan tulus. Niatkan dalam hati Anda untuk menolong, dan produk Anda adalah pertolongan untuk mereka. Lihat calon pembeli sebagai orang yang butuh bantuan, bukan sebagai ikan yang mau dipancing. Lakukan interaksi dengan calon pelanggan Anda. Like statusnya, atau mungkin berikan komentar.Dengan begitu Anda bisa lebih lancar dalam membuat percakapan yang tulus. Orang bisa merasakan niat baik, dan bila niat baik Anda tersampaikan, penjualan bisa lebih mudah.
2. Ketahui Beberapa Saluran Penjualan Online
Akun di jejaring sosial punya, akun toko online punya, whatsapp dan BBM pun siap. Lalu, apalagi? Ada beberapa saluran penjualan lain yang bisa Anda bongkar. Jika Anda punya toko, Anda bisa ciptakan lokasi toko Anda di Google Maps. Misalnya Anda punya toko olahraga di Surabaya. Ketika seseorang mencari “toko olahraga di Surabaya”, toko Anda bisa muncul di salah satu pencarian teratas. Sudahkah Anda membuat laman/page di Facebook? Facebook fanpage sifatnya berbeda dengan akun biasa. Kalau membuat facebook fanpage, Anda bisa mempromosikan produk Anda dengan iklan. Bahkan iklan di Facebook bisa sekaligus tampil di Instagram. Jadi sekali dayung, dua sosmed terlampaui. Tak perlu khawatir kantong jebol, iklan di Facebook tidak mahal. Dengan Rp 10 ribu pun orang-orang sudah mulai melirik produk Anda. Pembayarannya pun lewat transfer ATM. Jadi kalau Anda belum punya kartu kredit, tidak masalah.
Jika Anda punya situs/blog, Anda pasti ingin situs Anda banyak dilihat orang. Di sini, Anda perlu mengoptimalkan blog Anda dengan SEO. SEO bisa Anda lakukan sendiri, gratis. Namun bila Anda tidak mahir di depan komputer, carilah jasa atau konsultan SEO. SEO memang bagus, tapi makan waktu. Jika Anda ingin hasil yang lebih cepat lagi, iklankan produk Anda dengan Google Adwords. Produk Anda otomatis tampil di hasil pencarian teratas. Sosmed bernama Line@ juga bisa Anda gunakan, terutama kalau calon konsumen Anda anak muda. Agar semakin cepat dilirik, Anda mungkin perlu promosi melalui akun lain yang sudah lebih dulu terkenal. Oh iya, kenapa tidak coba pinterest? Beberapa bisnis kecil di luar negeri menggunakan sosmed baru ini untuk mendongkrak penjualan. Jika Anda berminat, mungkin kesempatan berikutnya akan kami bahas. Ada lagi yang mempromosikan produknya di Youtube. Bahkan beberapa pengusaha kecil cukup pede untuk memamerkan produknya bermodalkan kamera handphone. Anda juga bisa coba cara itu. Kalau Anda punya bisnis kuliner, mungkin Anda bisa merekam testimoni pengunjung yang datang. Jika perlu editing, Anda bisa mencari jasa editing video yang tersedia di situs kami.
3. Siapkan Desain Yang Menarik
Jangan menilai orang dari sampulnya. Namun, kalau sampulnya kurang menarik, orang malas melirik. Betul? Bayangkan seseorang yang cantik. Seorang yang cantik tidak perlu banyak bicara, diam saja pun orang-orang sudah memperhatikan. Makanya, Anda memerlukan tampilan yang menarik. Selain terkesan profesional, ini membuat bisnis Anda terlihat lebih baik dibanding kompetitor Anda. Beberapa pebisnis mengabaikan foto produk dan logo. Padahal dengan logo yang bagus dan foto yang menarik, bisnis Anda terlihat meyakinkan. Anda bisa menggunakan jasa desain dan fotografer yang ada di situs kami. Ada beberapa desainer dan fotografer yang bisa Anda pilih. Anda bisa melihat contoh-contoh karya mereka dan memilih desainer yang Anda suka, dan negosiasi saja sesuai kebutuhan dan budget Anda.
Demikianlah beberapa tips dari kami perihal marketing untuk bisnis kecil. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda, dan siapkan budget khusus untuk melakukannya. Mungkin Anda tidak ingin marketing yang keluar uang. Tidak masalah. Bisa dimaklumi bahwa tidak semua bisnis menyiapkan uang untuk promosi. Namun waktu adalah uang. Kalau Anda menghemat uang, Anda membayarnya dengan waktu. Kalau Anda membayar dengan uang, Anda menghemat waktu. Pilihannya ada di tangan Anda. Dan semoga setiap pilihan yang Anda ambil, Anda mendapat hasil terbaik.